Harga Udang Vaname Perlahan Membaik

SRAGI – Setelah sempat terpuruk akibat dampak virus Covid- 19, akhirnya harga udang vaname di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi mulai merangkak naik. Berdasarkan informasi, harga udang mulai merosot sejak Januari, bakhan Maret lalu harga udang  vaname ditingkat petani sempat anjlok diangka Rp 40.000  per kilogram. Namun memasuki April harga udang mulai membaik yaitu, Rp 45.000 per kilogram. Iskandar (45) salah satu petani tambak udang vaname Desa Badar Agung mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh dengan harga udang vaneme yang menjadi komoditas ekspor itu. Harga udang vaname mulai merosot sejak periode Januari lalu, yang puncaknya harga udang ditingkat petani anjlok di angka Rp 40.000 per kilogram. “Wabah Korona ini sangat berpengaruh dengan harga udang. Bahkan pada Maret lalu harga udang sempat terpuruk diangka Rp 40.000 per kilo gramnya,” ujar Iskandar memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (14/4). Meski belum mengalami kenaikan yang signifikan, sambung Iskandar, namun dalam satu pekan terakhir harga udang vaname di tingkat petani mulai membaik. Dari harga Rp 40.000  kini harga udang vaname  size 100 sudah menyentuh Rp 45.000 per kilo gramnya. “Sekarang harga sudah agak mendingan, Mas. Harga udang dari Rp 40 ribu  saat ini perlahan naik, walaupun enggak tinggi. Saat ini untuk size 100 dihargai Rp 45 ribu per kilogramnya,” terangnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Numi  (47), menurutnya harga udang mulai merangkak naik lantaran dalam satu pekan terakhir  perusahaan ekspor udang sudah mulai menjual udang ke luar negeri. “Sudah sepekan harga udang berangsur membaik. Kabarnya pabrik ekspor sudah bisa mengirim udang ke luar negeri, tapi jumlahnya enggak banyak,” jelasnya. Numi berharap, pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir, sehingga harga udang  vaname bisa kembali normal. “Wabah Covid-19 memang sangat berdampak dengan harga udang. Sebagai petani harapan kami wabah ini bisa segera berakhir, dan harga udang bisa kembali stabil,” harapnya. (vid)