KETAPANG – Nasib malang dialami Bunga (11). Bocah yang masih duduk di kelas 5 SD ini meninggal dalam keadaan yang tak wajar. Ada bercak darah yang ditemukan di sekitar kemaluannya. Bocah asal Kecamatan Ketapang ini diketahui meninggal setelah ditemukan oleh ayahnya di kamar dalam keadaan tergeletak. Polisi belum mengungkap apa misteri dibalik kematian bocah sekolah dasar itu. Disisi lain CJ (28) ibunda Bunga, belakangan diketahui mengalami depresi sejak setahun terakhir. Informasi yang diterima Radar Lamsel, jenazah Bunga sudah dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda untuk diautopsi. Sedangkan CJ dibawa ke Polsek Penengahan. Kapolsek Penengahan, AKP. Hendra S. Membenarkan kasus tersebut. Namun sayang, Hendra belum bisa menjelaskan bagaimana kronologis peristiwa itu. Apakah murni pembunuhan atau bukan. Hendra meminta publik bersabar karena kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. “Ya, masih dalam penyelidikan kita. Kalau sudah ada titik terang, nanti kami beri kabar,” katanya saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Selasa (21/4/2020). Kepala Dinas PPPA Lamsel, Anasrullah, S.Sos akan memberikan pendampingan dan penjangkauan masalah hukum terhadap kasus yang melibatkan anak dan orang tu tersebut. Kalau perlu visum, Dinas PPPA akan berkoordinasi dengan pihak RSUD Bob Bazar Kalianda. “Tugas kita pendampingan, dan penjangkauan saja. Kalau mereka minta, ya bakal kita bantu. Kita pantau terus kasus ini, mulai dari pemeriksaan sampai sidang. Harus sampai selesai,” katanya. Mantan Kadishub Lamsel ini mengatakan bahwa pihaknya bakal menjalin komunikasi dengan pihak keluarga. Sementara ini, Dinas PPPA akan membiarkan kasus ini berjalan sesuai aturan hukum. Namun, Dinas PPPA juga akan menggali hal yang menyebabkan CJ depresi. Menurut Anas, tidak mungkin seorang ibu mengalami depresi jika bukan karena sesuatu hal. “Kalau nanti CJ minta psikolog, bakal kita bantu. Nanti ketahuan apakah dia depresi atau tekanan klinis. Nanti kita lihat kejiwaannya, tidak mungkin hal ini terjadi kalau tidak ada sebab. Ini masalahnya depresi. Nanti dilakukan assesmen, kenapa dia bisa membunuh anaknya,” katanya. Lebih lanjut, Anas mengatakan Unit PPA Polres Lamsel telah meminta Dinas PPPA mengirimkan psikolog klinis untuk memeriksa psikis CJ. (rnd)
Kematian tak Wajar Bocah 11 Tahun
Rabu 22-04-2020,08:53 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :