Maksimalkan Fungsi Pengawasan, DPRD Soroti Anggaran Penanganan Covid-19

Kamis 23-04-2020,09:30 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

GEDONGTATAAN - DPRD Pesawaran berkomitken akan terus memaksimalkan pengawasan terhadap sejumlah program yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dalam penanganan Covid-19 di Bumi Andan Jejama. Hal tersebut dilakukan agar penanganan dan penyaluran bantuan yang dilaksanakan lebih tepat sasaran serta jauh dari indikasi penyimpangan. Ketua DPRD Pesawaran, M. Nasir mengatakan, tujuan rapat dengar pendapat dengan mitra kerja tersebut untuk mengetahui sejauh mana peran dan fungsi yang telah mereka lakukan dalam upaya percepatan penanganan covid-19 termasuk penganggarannya. Bahkan, pihaknya akan memanggil tim gugus tugas bila ada kejanggalan di lapangan. Dikatakan ketua KONI Pesawaran itu, DPRD akan memaksimalkan fungsi pengawasan dalam rangka realisasi penggunaan anggaran covid-19 tersebut. Pihaknya berharap anggaran penanganan covid-19 benar-benar tepat sasaran dalam upaya menangani persoalan ekonomi dan sosial akibat dampak dari virus corona. “Seperti pembagian masker, apakah dana pribadi atau APBD. Kalau APBD akan kita tanyakan berapa yang dibagikan dan kesesuaian anggaran. Termasuk launching pembagian sembako kemarin,” ujar Nasir, Rabu (22/4). Seperti halnya dalam hearing bersama Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran, DPRD memberikan sejumlah catatan kepada pemerintah agar program bantuan yang telah dijabarkan tidak hanya secara global, namun juga meminta agar data bantuan sesuai byname seperti nama-nama dan alamat penerima.
 \"Jadi nanti kami akan turun kelapangan untuk mensinkronkan data penerima tersebut. Termasuk harga-harga sembako yang diberikan,\" imbuhnya. Diketahui, berdasarkan hearing yang dilaksanakan bersama Dinas Sosial terdapat sejumlah anggaran yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah melalui dana APBD 2020 dengan memberikan bantuan penyedian bahan pokok kepada 65.026 kepala keluarga yang terdiri dari beberapa item seperti minyak goreng 1kg, terigu 1kg, beras super 2,5kg dan gula pasir 1kg dengan total anggaran Rp.60 ribu rupiah yang rencananya akan didiatribusikan pada 15 hari sebelum perayaan idhul fitri. Selain itu, pemerintah daerah melalui Dinas Sosial juga telah menyiapkan dana santunan kepada lansia, anak telantar dan disabilitas sebanyak Rp.200 ribu setiap bulannya. Khusus penanganan Covid-19, Dinas Sosial juga telah menyiapkan anggaran santunan bagi ahli waris yang meninggal dunia akibat Covid-19 dengan nilai Rp.5 juta bagi 20 orang serta bantuan jaminan hidup manusia yang terdampak Covid-19 dengan status PDP sebesar Rp.300ribu setiap bulan selama tiga bulan.
 \"Angagaran-anggaran yang disiapkan tersebut harus benar-benar tepat sasaran,\" ucap Nasir. Selain menggelar hearing, Ketua DPRD Pesawaran M .Nasir juga melakukan inspeksi mendadak ke Desa Pekondoh Kecamatan Way Lima guna melihat secara langsung komponen Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) khususnya apel dan wortel yang tidak layak konsumsi.
 \"Kita akan cari akar permasalahannya dan akan kita koordinasikan dengan dinas sosial dan pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK),\" jelasnya. Bahkan tidak hanya persoalan komponen bantuan yang tidak layak konsumsi, sejumlah persoalan lainnya seperti jumlah takaran BPNT yang tidak sesuai juga akan dibahas lebih lanjut pada rapat dengar pendapat dengan Dinas Sosial.
\"Termasuk penurunan penerima, data yang tidak akurat dan ini akan kita dorong agar lebih baik lagi datanya hingga penyalurannya. Kalau barangnya sudah busuk harus diganti yang baru,\" pungkasnya. (Adv)
Tags :
Kategori :

Terkait