Tingkatkan Pengawasan dan Tes Urine Bagi Mahasiswa Baru

Senin 26-10-2015,01:11 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lampung Selatan melaksanakan advokasi bagi Perguruan Tinggi (PT) dalam penyusunan kebijakan P4GN tahun 2015 di STIE Muhammadiyah Kalianda, Kamis (22/10). Sebanyak 20 peserta yang terdiri dari unsur pimpinan, dosen, karyawan dan pengurus organisasi mahasiswa STIE Muhammadiyah Kalianda mengikuti kegiatan yang dilaksanakan BNN Lamsel melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat itu. Dalam advokasi tersebut, STIE Muhammadiyah Kalianda menetapkan kebijakan untuk mencegah masuknya peredaran narkoba di kampus setempat. Yakni, meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan kepada mahasiswa dalam hal peredaran dan penyalahgunaan narkoba dengan melaksanakan tes urine bagi mahasiswa baru. Menyampaikan pesan moral tentang ancaman dan bahaya penyalahgunaan narkoba dalam kegiatan apel, rapat dan pertemuan lainnya dalam kegiatan kampus, membuat poster dan tulisan berisi pesan dan slogan anti narkoba dan anti rokok yang dimuat di majalah dinding kampus serta ruang perkuliahan dan membentuk Satgas Anti Narkoba yang bekerja sama dengan BNN Kabupaten Lampung Selatan. Kepala BNN Kabupaten Lampung Selatan Aryadi, SE dalam sambutannya yang diwakili Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Hipni, S.IP, MH mengatakan, tahun ini BNN Lamsel melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat melaksanakan program advokasi penyusunan P4GN di sekolah-sekolah, lembaga masyarakat dan lembaga pemerintahan dan kampus-kampus di Lamsel. Dikatakan, sebagai pintu gerbang pulau Sumatera, Kabupaten Lampung Selatan sangat rentan dengan peredaran narkoba. Sebab, Lampung Selatan sebagai pusat perlintasan Jawa-Sumatera sering kali dilintasi penyelundupan narkoba baik dari Aceh tujuan pulau Jawa dan sebaliknya. “Penyuluhan advokasi P4GN ini dimaksudkan untuk mengantisipasi peredaran narkoba di lingkungan masyarakat seperti lingkungan kampus-kampus, sekolah-sekolah, tempat kerja dan lingkungan tempat tinggal. Kami sangat mengharapkan kerjasama semua pihak terutama pihak mahasiswa dan dosen STIE Muhammadiyah Kalianda untuk membantu BNN Lamsel dalam memerangi narkoba diwilayah ini,” kata Hipni. Pada kegiatan itu, BNN Lamsel menghadirkan 2 pemateri, yakni Hipni S.IP., MH dengan materi kebijakan dan strategi nasional P4GN dan Andriansyah, SKM dari Akbid Hampar Baiduri Kalianda dengan Materi Ancaman dan Bahaya penyalahgunaan Narkoba. Sementara itu, Ketua STIE Muhammadiyah Kalianda Tamam, SE, MM mengungkapkan, program BNN Lamsel memberikan penyuluhan sekaligus advokasi penyusunan kebijakan P4GN di lingkungan kampus cukup baik. Menurutnya, kegiatan itu memberikan wawasan bagi para dosen dan mahasiswa tentang bahaya narkoba jika di komsumsi. “Kegiatan seperti cukup baik sekali. Ini adalah bentuk pencegahan masuknya peredaran narkoba dilingkungan kampus-kampus di Lamsel. Sebab, seperti yang kita ketahui, Lampung Selatan merupakan pintu gerbangnya pulau Sumatera sehingga sangat rentan dengan peredaran narkoba. Banyak kasus narkoba yang menyeret pelajar dan mahasiswa. Untuk itu, kami sangat mendukung sekali program ini dari BNN Lamsel,” katanya.(man)

Tags :
Kategori :

Terkait