TANJUNG SARI- Belum pernah tersentuh perbaikan sejak tahun 2012, Jalan poros penghubung Desa Kertosari ke Desa Wawasan, Kecamatan Tanjung Sari rusak parah. Bahkan, masyarakat yang dalam kesehariannya beraktifitas melalui jalan itu merasa di anak tirikan. Hal itu diungkapkan oleh masyarakat Desa Kertosari pada kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan (Lamsel) Dapil 6 Hamdani, S.HI pada saat reses yang dilakukan secara door to door. Hamdani mengatakan bahwa pada resesnya itu masyarakat Desa Kertosari mengaspirasikan dua item, yaitu jalan penghubung Desa Kertosari dan Desa Wawasan dan jembatan akses pertanian. \"Jalan poros penghubung Desa Kertosari ke Desa Wawasan itu memang sudah rusak parah. Kalau habis hujan mobil yang lewat situ kepater, solanya saya sendiri pada waktu itu pernah mengalami kepater,\" Kata dia saat dihubungi Radar Lamsel, Selasa (5/5). Lanjut dia menjelaskan, jembatan akses pertanian yang diaspirasikan oleh masyarakat itu merupakan akses penghubung Desa Kertosari ke Desa Malangsari. Menurutnya, jembatan itu tidak dapat dilalui ketika air sungai meluap. \"Jembatan ini alternatif petani Desa Kertosari tapi sawah nya di Desa Malangsari. Kalo air sungai besar jembatan itu memang tidak bisa dilalui, jadi petani muter lewat jalan lintas dan itu sangat jauh,\" Jelasnya. Aspirasi yang diserap dari masyarakat Desa Kertosari itu segera ditindaklanjuti oleh dirinya. Hamdani berharap, pihak eksekutif dapat segera merelaisasikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. \"Aspirasi dari masyarakat ini akan segera kita sampaikan. Harapan saya pihak eksekutif segera memenuhi apa yang menjadi keinginan masyarakat,\" Ujarnya. Hamdani menambahkan, reses itu dilakukan di delapan titik pada tiga desa, yaitu Desa Ketrosari, Desa Wawasan dan Desa Malangsari. \"Kita juga menangkap aspirasi kepemudaan, pada bidang olahraga dan wirausaha,\" Imbuhnya.(cw1)
Jalan Tak Tersentuh Perbaikan, Warga Merasa Dianak Tirikan
Rabu 06-05-2020,06:12 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :