KETAPANG – Prosesi upacara Pawintenan atau Mawinten pemangkudan pengurus pura Agung Segara Batu Putih, Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang berlangsung khidmat, Sabtu (4/7/2020). Para pengurus Pura Agung Segara Batu Putih yang mengikuti pawintenan adalah dua orang pemangku yakni, Mangku Ketut Long Iswara bersama istri dari Desa Sumbernadi, mangku Wayan Tistakarabersama istri dari Desa Tridharmayoga dan ketua pengurus Pura Agung Segara Batu Putih Wayan Sude bersama dua anggota.Pelaksanaan pawitenan para pemangku dan pengurus Pura Agung Segara Batu Putih dilaksanakan oleh dua pandita, yakni Ide Rsi Agung Manik Bang dan Ide Mpu Dharma Sejati. Pelaksanaan upacarasakral bagi umat hindu tersebut bertepatan dengan hari suci yakni hariraya Saraswati atau peringatan hari turunnya ilmu pengetahuan.Menurut ajaran agama Hindu, tujuan pelaksanaan upacara Pawintenanatau Mewinten adalah sebagai penyucian diri secara lahir dan batin. Para pengurus Pura Agung Segara Batu Putih dan dua pemangku tersebut disucikan sebelum melaksanakan tugas dan fungsinya di tempat suci tersebut.Sebelum melaksanakan prosesi upacara pawintenan atau penyucian itu, Ide Rsi Agung Manik Bang memberikan arahan kepada para pengurus pura dan pemangku beserta istri yang akan disucikan. Ide Rsi Agung Manik Bang mengharapkan kepada pengurus agar pengikuti setiap prosesi pawintenan dengan sungguh-sungguh. “Upacara pawintenan ini adalah upacara yang sangat suci dan sakral. Upacara Pawintenan ini mensucikan diri secara lahir-batin. Jadi, saya mengharapkan para pemangku dan pengurus pura benar-benar
mengikuti upacara dengan sebaik-baiknya,” kata Rsi Agung Manik Bang.Untuk diketahui, pelaksanaan upacara pawintenan para pemangku danpengurus pura Agung Segara Batu Putih bertepatan dengan upacara piodalan pura terbesar di Kabupaten Lampung Selatan yang diperingati setiap enam bulan sekali.Ketua pengurus Pura Agung Segara Batu Putih, Desa Ketapang Wayan Sude usai upacara pawintenan mengatakan, beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum pelaksanaan pawintenan atau penyucian pemangku dan pengurus pura. Yakni, melalui proses pemilihan pemangku bersama para tokoh-tokoh umat Hindu di Kecamatan Ketapang.“Proses yang begitu panjang dan akhirnya, hari ini (Sabtu’red), dua pemangku dan istri, serta para pengurus pura yang besar dan megah ini dilakukan penyucian oleh Ide Rsi Agung Manik Bang dan Ide Mpu Dharma Sejati. Kami mengucapkan terimakasih dan mohon dukungan dan suportnya agar pura yang kita cintai ini terus terjaga dengan baik untuk keselamatan kita bersama,” terangnya.“Hari ini (Sabtu’red) adalah hari yang baik. Dimana, bertepatan hari Piodalan atau Pujawali Pura Agung Segara Batu Putih yang jatuh setiap hari raya Saraswati, pura terbesar di Kecamatan Ketapang bahkan di Lamsel ini sudah memiliki pemangku dan pengurus tetap,”pungkasnya. (man)