Ada Pengalihan, Jalan Alternatif Makin Rusak

Senin 09-05-2016,00:12 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KETAPANG – Perbaikan jalan alternatif simpang Gayam-Ketapang terkesan setengah hati. Padahal jalan provinsi yang menghubungkan antara jalan lintas sumatera (Jalinsum) dan jalan lintas timur (Jalintim) menjadi poros utama jika terjadi kemacetan diruas jalan nasional itu. Seperti Senin lalu (2/5), di Jalinsum Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni terjadi kecelakaan lalulintas hingga mengakibatkan kemacetan panjang dan arus kendaraan dialihkan ke jalan alternatif. Meski sewaktu-waktu dipakai untuk pengalihan arus kendaraan, namun perbaikannya tidak total. Hingga saat ini masih menyisakan sekitar 2 kilometer jalan rusak diruas jalan alternatif di Desa Sripendowo, Kecamatan Ketapang. Bahkan kini jalan yang sebelumnya sudah diperbaiki mulai rusak lagi. Masyarakat setempat dan pengguna jalan tidak merasa nyaman saat melintasi jalan alternatif itu. Perbaikan jalan yang terkesan diskriminatif itu membuat masyarakat bertanya-tanya. Pasalnya, perbaikan yang dilakukan pemerintah provinsi tahun 2015 lalu hanya menyisakan sepanjang 2 kilometer di Desa Sripendowo. Sementara desa lainnya sepanjang jalan alternatif seperti Desa Tetaan, Kecamatan Penengahan, Desa Karangsari dan Desa Bangunrejo, Kecamatan Ketapang diperbaiki. Bahkan beberapa titik di jalan Desa Sripendowo dilakukan tambal sulam namun di lokasi jalan rusak parah ditinggalkan. “Seperti disengaja ditinggalkan sepanjang 2 kilometer tidak diperbaiki. Padahal 2 kilometer itu kerusakannya cukup parah. Lubang cukup dalam ada dimana-mana. Pengendara sering berebut jalan bagus untuk menghindari jalan berlubang terutama kendaraan motor dan mobil,” kata Agus (35) saat melintasi jalan alternatif, Rabu (3/5) Perbaikan jalan yang tidak menyeluruh itu juga dipertanyakan warga Desa Sripendowo. Mereka mempertanyakan kepada Kepala Desa setempat soal perbaikan jalan yang disisakan 2 kilometer. Kepala Desa Sripendowo Candra Irawan membenarkan hal itu. “Iya, masyarakat menanyakan kenapa perbaikan jalan disisakan 2 kilometer khusus di Desa Sripendowo?. Padahal beberapa titik lainnya di desa kami ada yang ditambal sulam. Sedangkan di Desa Tetaan, Desa Karangsari dan Bangunrejo diperbaiki total. Ini ada apa?,” kata Candra menirukan laporan masyarakat terhadap dirinya. Candra berharap pemerintah provinsi melanjutkan perbaikan jalan alternatif sampai selesai sehingga jalan poros yang menghubungkan Jalinsum dan Jalintim mulus lagi. “Sewaktu-waktu jalan ini dipakai untuk pengalihan kalau terjadi kemacetan di ruas jalinsum dan jalintim,” kata Candra.(man)

Tags :
Kategori :

Terkait