Karyawan Swasta Positif Covid-19

Rabu 05-08-2020,09:43 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Juleha Reaktif, Di-Swab

  KALIANDA – Penularan virus covid-19 masih rentan terjadi di Kabupaten Lampung Selatan. Pasalnya, kasus terkonfirmasi positif corona kembali ditemukan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19, Senin (3/8) lalu. Kali ini, kasus penyakit yang menyerang saluran pernafasan tersebut dialami oleh laki-laki berinisial N (54), karyawan swasta pada salah satu perusahaan di kawasan Pasir Putih, Kecamatan Katibung. Pasien yang belakangan diketahui warga Serang, Provinsi Banten ini ditemukan dari hasil pemeriksaan petugas. “Ya, ada tambahan kasus baru satu orang. Jadi, jumlah secara keseluruhan menjadi 28 orang kasus. N merupakan warga Serang, dan bekerja di perusahaan swasta,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel, dr. Jimmy B. Hutapea, MARS, saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Selasa (4/8) kemarin. Temuan kasus baru di kluster perusahaan swasta ini, kata Jimmy, tidak menutup kemungkinan adanya penularan di lingkungan tersebut. Namun, pihaknya memastikan telah melakukan tindakan lebih lanjut dengan melakukan contact tracing dan rapid test di lingkup perusahaan tersebut. “Kita sudah antisipasi adanya kluster penularan covid-19 dilingkungan perusahaan itu. Kita lakukan contact tracing dan rapid tes disana dan hasilnya semua non reaktif (negatif),” tegasnya. Sejauh ini, lanjutnya, kondisi kesehatan pasien terkonfirmasi positif baru itu dalam keadaan baik. “Yang bersangkutan tengah dirawat atau menjalani isolasi di rumah sakit rujukan milik daerah,” lanjutnya. Masih kata Jimmy, perkembangan kasus covid-19 di wilayah kerjanya hingga periode 3 Agustus 2020, kasus suspek covid-19 berjumlah 463 orang. Dengan rincian satu orang kasus baru dan 462 orang kasus lama. “Semua kasus yang berhubungan dengan virus covid-19 saat ini diistilahkan suspeck (OTG, ODP dan lainnya’red). Jadi totalnya seperti yang saya sebutkan diatas. Untuk pasien terkonfirmasi positif masih isolasi 10 orang dan dinyatakan sembuh sebanyak 17 pasien,” pungkasnya. Di bagian lain, Juru Sembelih Halal (Juleha) asal Desa Sumber Agung, Kecamatan Sragi yang dinyatakan reaktif Covid-19 akhirnya menjalani tes swab. Pengambilan sample cairan lendir tenggorokan yang bersangkutan dilakukan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi, Selasa (4/8) kemarin. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi Sucipto mengatakan, tes swab juru sembelih halal asal Desa Sumber Agung itu dilakukan oleh tim medis Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi. “Iya hari ini juru sembelih hewan kurban yang dinyatakan reaktif  Covid-19 pada tes cepat pekan lalu, hari ini sudah menjalani tes lanjutan,  tes swab,”ujar Sucipto memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa siang kemarin. Sucipto menjelaskan, meski pasien reaktif tersebut dalam keadaan sehat. Namun tes swab ini dilakukan untuk mengatahui apakah juru sembelih tersebut terpapar virus Covid-19. “Iya sekarang kondisinya memang masih sehat. Tapi kita belum bisa menentukan warga Sumber Agung ini apakah terpapar Covid-19 atau tidak, sebelum dilakukan tes swab,” jelasnya. Sample lendir tenggorokan yang telah diambil tersebut, sambung Sucipto, langsung dikirim ke Dinas Kesehatan Lampung Selatan untuk mendapatkan pemeriksaan PCR (Polimerace Chain Reaction). “Langsung kita kirim ke Dinas Kesehatan, agar sample lendirnya bisa langsung diperiksa juga,” ucapnya. Saat ini pasien reaktif tersebut juga masih diimbau untuk menjalani isolasi mandiri hingga hasil diagnosa tes swab tersebut keluar dalam tiga hari kedepan. “Diagnosanya baru keluar dalam tiga hari ke depan. Walaupun kondisinya sehat, pasien reaktif ini juga masih kita imbau untuk menjalani isolasi mandiri di rumah,” pungkasnya. (idh/vid)
Tags :
Kategori :

Terkait