Cadangan Air Cukup Hingga Satu Bulan Kedepan

Kamis 06-08-2020,09:31 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Meski kekeringan sempat menghantui tanaman padi di Kecamatan Palas. Namun curah hujan yang terjadi pada Rabu (5/8) memberikan harapan musih tanam gadu tahun ini. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas juga menelai intesitas hujan tinggi yang terjadi kemarin menambah ketersediaan air hingga satu bulan kedepan. Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa mengungkapkan, dalam satu pekan terakhir kekeringan memang sudah menghatui tanaman padi di Kecamatan Palas. Petani juga sudah menyiapkan menyiapkan mesin air untuk melakukan penyiraman dengan pompanisasi. “Sepekan kemarin petani memang sudah diimbau mensiasati kekurangan air dengan pompanisasi, bahkan sudah ada yang menurunkan mesin. Tapi hari ini hujan, mesin air kembali dinaikan, seperti di Desa Tanjung Jaya,” ujar Agus Santosa memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Rabu (5/8). Agus menjelaskan, tingginya intesitas hujan yang terjadi juga telah menambah ketersediaan air untuk lahan persawahan. Pasokan air diperkirakan akan terpenuhi selama satu bulan kedepan. “Intensitas hujan tinggi dan merata di 21 desa. Semua saluran irigasi sudah terisi bahkan ada yang banjir. Dari keterangan beberapa petani ketesediaan air ini bakal terpenuhi hingga satu bulan kedepan,” ungkapnya. Meski Organisasi Pangan Dunia atau Food Agriculture Oranisation (FAO) telah memprediksi akan ada kemarau panjang dan krisis pangan melanda. Namun kata agus musim tanam gadu masih memiliki kesemapatan hingga panen. “Meski sudah ada prediksi dari FAO, tapi kita masih memiliki kesempatan panen di musim gadu ini. Karena Kementerian Pertanian juga memperdiksi di Indonesia akan terjadi kemarau basah, yang artinya masih ada curah hujannya,” terangnya. Hal senada juga diutarakan oleh Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi, Eka Saputra. Bahkan menurutnya ketersediaan air mencukupi hingga musim panen mendatang. Ketersediaan air ini juga akan disokong dengan saluran irigasi tersier yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan cadangan air. “Mudah-mudahan bisa sampai musim panen nanti. Saluran irigasi primer dan sekunder juga sudah terisi air dan bisa disimpan di irigasi tersier dari program Serasi kemarin,” pungkasnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait