Petani Halau Burung Pakai Layang-layang

Kamis 13-08-2020,09:36 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SIDOMULYO – Untuk mencegah kehilangan hasil produksi saat panen tiba akibat serangan burung pipit bondol, para petani di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, memasang pengusir burung dengan menerbangkan layang-layang di areal sawah mereka. Tukimin (50) petani Sidowaluyo mengatakan, tanaman padi yang ditanam di setengah hektar lahan sawah miliknya varietas IR 64. Dimana, umunya, jenis padi itu, memasuki umur tanaman sekitar 65-70 hari telah mengeluarkan malai dan bulir padi. “ Tanaman padi yang saya tanam ini jenisnya IR 64. Saat ini umur padi memasuki 70 hari, dimana tanaman padi sudah mengeluarkan bulir. Bila berjalan sesuai harapan, memasuki umur padi 95 hari padi sudah bisa dipanen,” ungkapnya kepada Radar Lasmel di areal sawahnya, Rabu (12/8). Memasuki umur padi yang demikian ujarnya, untuk mencegah kehilangan hasil produksi dari serngan hama, dirinya dan petani sekitar membuat pengusir burung menggunakan kaleng serta layang-layang untuk menghalaunya. “ Masa padi mengeluarkan bulir seperti saat ini, burung pipit bondol banyak berdatangan untuk memakan bulir padi-padi. Untuk mencegahnya saya dan petani sekitar, memasang bunyi-bunyian dari kaleng bekas. Selainya, kami juga menerbangkan layang-layang untuk mengahalau burung, biar gak hinggap di tanaman padi kami,” ujarnya. Senada, Mbah Roim (60) mengatakan, umumnya burung pipit bondol mulai berdatangan dan memakan bulir padi ketika waktu siang pukul 10.00-11.30 WIB dan sore hari sekitar pukul 15.00-17.00 WIB. “ Untuk mengantisipasi kerugian, karena bulir padi dimakan burung dan malai tanaman padi banyak yang patah. Kami memasang penghalau diareal sawah,” jelasnya. Ia mengatakan, untuk sementara pengendalian serangan burung menggunakan metode tersebut, berjalan efektiv dan efisien. “ kami berharap, pengendalian serangan hama burung ini berjalan sesuai harapan dan sampai masa panen tiba, tanam  padi kami tetap aman dan terus terjaga dari serangan burung pemakan buah padi,” kata Roim.(CW2)

Tags :
Kategori :

Terkait