PALAS – Bantuan satu unit Excavator yang digelontorkan di Palas pada Jumat (28/8) pekan kemarin, menjadi bukti bahwa pemerintah pusat terus berupaya mendongkrak sektor budidaya perikanan air tawar di Kabupaten Lampung Selatan. Namun bantuan senilai Rp 1,3 Milyar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan itu nampak kurang komplit tanpa adanya dorongan sektor pemasaran ikan air tawar dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Selatan. Terlebih selama pandemi Covid-19 saat permintaan ikan air tawar juga ikut menurun. Tanpa adanya strategi pemasaran pelaku budidaya bisa mengalami kerugian. Ketua Asosiasi Pengusaha Catfish Indonesia (APCI) Provinsi Lampung Aribun Sayunis mengatakan, meski saat ini upaya untuk meningkatkan budidaya perikanan air tawar terus didorong degan menggelontorkan prasarana dan sarana. Namun, strategi pemasaran hasil produksi ini tidak boleh luput dari perhatian pemerintah. “Poin yang harus segera diberikan dan dipahami pembudidaya yaitu, pasar. Sebab apapun bentuk bantuan yang telah diberikan tanpa adanya strategi pasar jelas pelaku pembudidaya akan merugi,” ujar Aribun Sayunis memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, di sela penyerahan bantuan alat berat, Excavator di Desa Suraja Jumat sore pekan kemarin. Menurutnya dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini daya beli ikan air tawar juga sangat rendah. Pembudidaya juga harus pandai memanagement cost produksi agar tidak mengalami kerugian. “Apalagi dengan kondisi pandemi sekarang ini. Pembudidaya juga harus paham dan pandai bagai mana mengatur biaya produksi agar tidak rugi, karena saat ini permintaan pasar sangat lemah,” terangnya. Sebagai Ketua APCI Lampung ia juga akan turus serta mendukung upaya pemerintah mendongkrak sektor budidaya perikanan di Kabupaten Lampung Selatan. Mulai dari peningkatan, sarana, sumber daya manusia (SDM) terurama di bidang pemasaran. “Bentuk dukungan kita (APCI’red) selain infrastruktur dan meningkatkan pakan yang berkualitas. Kita juga akan meningkatkan SDM pembudidaya, terutama dibidang pemasaran ini,” ungkapnya. Sementara Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengharapkan bantuan alat berat yang diserahkan kepada Kelompok Koperasi Mina Palas Sejahtera tersebut bisa meningkatkan sektor budidaya perikanan, serta mensejahterakan pembudiya ikan air di Kecamatan Palas. “Harapan kita bantuan ini bisa mensejahterakan anggota kelompok budidaya. Bantuan alat berat ini juga harus dirawat dan dijaga, karena ini amanah dari pemerintah,” harapnya ketika menyerahkan bantuan tersebut. Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Selatan Meizar Melanesia mengungkapkan, dalam kesempatan tersebut pihaknya menyalurkan bantuan satu unit excavator untuk Koperasi Mina Palas Sejahtera. Serta dua unit mesin pembuat pakan untuk pokdakan Mina Lestari Sukaraja dan Mina Lestari Tanjung Sari. Meizar juga tidak menampik bahwa saat ini pihaknya juga belum memiliki strategi pemasarn yang diberikan kepada pembudidaya perikanan di Lampung Selatan. “Belum ada kalau soal strategi pemasarannya. Namun di tengah merosotnya permintaan pasar selama pandemi Covid-19 saat ini kami berupaya agar pembudidaya dapat menekan cost agar tidak mengalami kerugian,” pungkasnya. (vid)
Rp 1,3 M Dibantu Pusat, APCI Dorong Strategi Pemasaran
Senin 31-08-2020,09:01 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :