KALIANDA – Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan melarang Dinas Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan (Disparsebud) Lampung Selatan untuk melakukan study banding keluar negeri guna memajukan pariwisata di Lamsel. Meski sejauh ini tidak ada agenda studi banding keluar negeri, Zainudin mengingatkan hal itu agar tidak dilakukan. Menurut Zainudin Indonesia dari Sabang sampai Merauke kaya akan potensi pariwisata. Jadi, untuk memajukan pariwisata Lamsel jajaran SKPD yang membidangi urusan kepariwisataan ini cukup mengadopsi dari desa-desa wisaya yang ada di Indonesia. “Jika ada kegiatan study banding keluar negeri demi meningkatkan pariwisata di Lamsel itu tidak efektif. Jangan dilakukan. Biayanya juga tidak sedikit. Akan lebih efektif jika dana tersebut digunakan untuk membangun desa di Kecamatan Kalianda yang memiliki potensi wisata,” kata Zainudin pada acara Grand Final Muli – Mekhanai di Objek Wisata Kuliner Dermaga Bom Kalianda, Senin (13/5) malam. Zainudin melihat kondisi pariwisata Lamsel saat ini akan dapat bersaing dengan daerah-daerah yang ada di Indonesia. “Kuncinya satu. Harus ada kerjasama antara Pemkab Lamsel dan masyarakat,” ujarnya. Orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini mengatakan jika ingin memajukan wisata di Lamsel tidak usah perbanyak bangun hotel. Akan tetapi membantu warga sekitar pantai untuk menyediakan home stay bagi para wisatawan. “Ini tentunya akan membantu perekonomian warga sekitar pantai,” katanya lagi. “Cukup dengan memberdayakan masyarakat sekitar, jadi tidak perlu mengeluarkan biaya hanya untuk study banding keluar negeri. Pemberdayaan akan mendorong kemajuan ekonomi dan pariwisata,” harapnya. (ver)
Ingatkan Disparsebud Jangan Keluar Negeri
Sabtu 14-05-2016,00:00 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :