KEDONDONG - Kondisi Sekolah Dasar (SDN) Negeri 24 Kedondong yang terletak di Dusun Bangun Sari, Desa Sinar Harapan, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran yang memprihatinkan layak menjadi perhatian pemerintah daerah setempat.
Pasalnya, para siswa kelas 5 SD N 24 Kedondong masih belajar di atas kursi dalam satu ruang kelas yang terbuat dari papan yang sudah berlubang dan beralaskan lantai semen serta beratapkan asbes.
Romi, salah satu Siswa kelas 5 SD N 24 mengatakan ruang kelas yang digunakan olehnya dalam mengemban ilmu tidak nyaman dan tidak layak dipergunakan untuk belajar karena banyak kayu papan yang sudah berlubang dan rusak pada ruang kelas tersebut.
\"Tidak nyaman belajar diruang kelas seperti ini, karena pada jebol-jebol ruangan kelasnya dan banyak nyamuk. Saya kepengen belajar di kelas yang bagus dan nyaman seperti di sekolah lain,\" ucap Romi, Selasa (1/9).
Romi berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran untuk memperbaiki ruang kelas yang masih berdinding papan dan beralaskan semen menjadi bangunan ruang kelas permanen seperti yang ada di sekolah lainnya.
\"Pak Bupati, kami minta tolong perbaiki sekolah kami seperti sekolah lain, supaya kami bisa belajar dengan nyaman dan layak bersama guru-guru kami,\" harapnya.
Senada, diungkapkan Wali Murid SD N 24 Kedondong, Rohati rasa khawatir sebagai orang tua murid, karena takut kalau anaknya tertimpa atap ruang kelas yang seperti mau roboh. Dan berharap ruang kelas papan di SD N 24 Kedondong bisa dibangun dengan rapih dan layak menggunakan bangunan permanen untuk kenyamanan belajar mengajar para siswa SD N 24 Kedondong.
\"Kalau ruangan seperti itu untuk belajar ya tidak layak, takut juga sebagai orang tua murid merasa tidak aman karena takut kalau atapnya roboh. Saya berharap ruangan kelas papan di sekolah itu bisa dibangun rapih dan pantas untuk belajar karena namanya juga sekolah negeri,\" harapnya.
Sementara, salah seorang Guru SD N 24 Kedondong yang tidak ingin disebutkan namanya menerangkan bahwa ruang kelas papan sudah ada sejak tahun 2013 dan ruang kelas papan tersebut dibangun hasil dari swadaya masyarakat. Selain itu terdapat 4 ruang kelas permanen untuk kelas 1 dan 2 secara bergantian, kelas 3, kelas 4 dan kelas 6 serta ruang perpustakaan yang difungsikan sebagai ruang guru dan kepala sekolah.
\"Bangunan ini hasil dari swadaya wali murid. Pihak sekolah tidak pernah meminta kepada masyarakat, namun karena orang tua murid merasa kasihan melihat anaknya yang sebelumnya belajar satu ruangan untuk dua kelas yang disekat menggunakan teriplek karena kekurangan lokal kelas,\" ujarnya.
Selain itu, pihak sekolah telah berupaya mengajukan proposal terkait pengajuan ruang kelas baru hampir setiap tahunnya dan sangat berharap kepada pemerintah daerah setempat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran agar bisa memberikan bantuan ruang kelas baru untuk SD N 24 Kedondong guna memberikan efektifitas dalam mengajar dan kenyamanan belajar bagi siswa.
\"Mewakili wali murid dan dewan guru, kami disini sudah kasihan melihat murid belajar dengan keadaan ruang kelas seperti ini. Kami dari SD N 24 Kedondong berharap kepada pemerintah daerah supaya bisa memberi bantuan ruang kelas baru untuk sekolah kami, agar dalam memberi materi belajar lebih efektif dan memberikan kenyamanan bagi murid yang belajar di sekolah ini,\" tandasnya.
Terpisah Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran Yahtar Malyan mengatakan bahwa rencana pembangunan SD 24 Kedondong belum teralokasi, baik melalui APBD, block grand maupun DAK. Dan rencananya besok, pihaknya segera akan mengkonfirmasi kepala sekolah SDN 24.
\"Belum ada input perbaikan di kita. Apakah pihak sekolah sudah mengajukan proposal atau belum. Atau sudah mengajukan namun belum terakomodir. Besok kita akan panggil kepala sekolahnya untuk mengonfirmasi serta akan dikoordinasikan dengan Kepala Bidang Sapras,\" singkatnya. (eggy/esn)