SDN 24 Kedondong Akan Dapat Ruang Kelas Baru

Kamis 03-09-2020,10:37 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KEDONDONG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran mennjau langsung keadaan ruang kelas papan di SDN 24 Kedondong yang berada di Dusun Bangun Sari, Desa Sinar Harapan, Kecamatan Kedondong. Kabupaten Pesawaran.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran, Fauzan Suaidi yang diwakili Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran, Yahtar Malyan saat meninjau langsung kondisi SDN 24 Kedondong mengatakan, sebelumnya telah diusulkan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk SDN 24 Kedondong sampai dengan pembahasan di DPRD Kabupaten Pesawaran. Namun lantaran keterbatasan dan efisiensi-efisiensi anggaran akibat dampak Covid-19, anggaran yang ada didahulukan untuk sekolah yang telah menjadi skala prioritas.
\"Di tahun 2019 SDN 24 Kedondong sudah diusulkan untuk dapat RKB, saat itu sudah masuk dan di bahas sampai di komisi, tetapi karena keterbatasan anggaran maka diusulkan mana yang lebih berprioritas. Ditambah lagi, saat ini berada di masa Covid-19 ada efisiensi-efisiensi, sehingga anggaran yang dari APBD itu hilang,\" ujar Yahtar, Rabu (02/9).
Menurut Yahtar, terkait dengan tidak mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) untuk SD N 24 Kedondong, akibat terjadi kekeliruan dan kesalahan input pada data Dapodik di SDN 24 Kedondong, sehingga data SDN 24 Kedondong tidak update ke data Dapodik Kementerian Pendidikan.
\"Setelah kita cek data di Dapodik, data-data itu semua ternyata nol atau reject (rusak) atau ada kesalahan input data. Karena operator tidak update data Dapodik untuk SDN 24 Kedondong yang mengakibatkan tidak mendapatkan bantuan dari DAK,\" jelasnya.
Selain itu, Yahtar mengatakan, di tahun 2021, SDN 24 Kedondong akan menjadi prioritas untuk mendapatkan ruang kelas baru menggunakan dana APBD.
\"Setelah berkoordinasi dengan kepala dinas pendidikan dan melihat kondisi seperti ini, untuk SDN 24 Kedondong akan menjadi prioritas untuk dapat RKB minimal satu RKB menggunakan dana APBD di tahun 2021. Kalau menggunakan dana dari DAK sudah tidak bisa lagi, karena dana DAK, data itu sudah muncul dan Dapodik di SD N 24 Kedondong ini datanya nol atau tidak update,\" ucapnya.
Lebih lanjut Yahtar menyampaikan, karena keterbatasan anggaran menjadi kendala dalam pelaksanaan realisasi RKB untuk sekolah rusak di Kabupaten Pesawaran . Dan terkait basis data untuk sekolah yang mengalami kerusakan ringan atau rusak berat dan sekolah yang menjadi prioritas, bisa di akses melalui website resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
\"Basis data terkait kelas yang rusak ataupun prioritas itu sudah ada dan sudah update di Dinas Pendidikan. Karena kita memiliki keterbatasan anggaran, tidak bisa mencukupi seluruhnya. Anggaran yang ada tidak sampai 30 lokal ruangan dan di Kabupaten Pesawaran ini ada 313 sekolah dasar. Jadi, ada saja yang tidak kebagian RKB, untuk basis data tersebut bisa di cek di website dinas pendidikan,\" paparnya.
Untuk meminimalisir kesalahan input data pada dapodik yang mengakibatkan kerugian di kedua belah pihak, lanjut Yahtar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran akan memastikan dan mengontrol kembali operator yang ada di 11 Kecamatan untuk menyampaikan pembinaan yang diberikan sampai ke tingkat operator sekolah.
\"Kami sudah mengumpulkan operator dan memberikan pembinaan, namun baru pada tingkat kecamatan. Karena menyangkut honor mereka, kami belum mampu membayar honor untuk 11 operator dikecamatan yang kita bina. Kita akan cek kembali apakah operator kecamatan sudah menyampaikan sampai dengan operator sekolah,\" ucapnya.
Selain itu, Yahtar menjelaskan terkait proposal RKB yang diajukan pihak SDN 24 Kedondong sebagai pengajuan ke dinas terkait, hingga saat ini belum sampai ke Dinas Pendidikan. Dan tidak ditemukan bukti arsip bahwa proposal tersebut sudah diajukan oleh pihak sekolah.
\"Berdasarkan laporan kepala sekolah memang sudah 3 kali pengajuan ke dinas, tetapi Arsip pengajuan dari sekolah tidak sampai ke dinas dan tidak ada bukti nyata proposal tersebut. Hanya ada catatan dibuku agenda sebagai tanda terima, bukan arsip dari proposal tersebut,\" tandasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 24 Kedondong, Sahroni S.Pd mengatakan, terjadinya kesalahan dalam input Dapodik ataupun proposal yang diajukan akan segera diperbaiki dan akan meningkatkan kinerja serta kerjasama tim di SDN 24 Kedondong.
\"Saya mulai tugas 2019 di sekolah ini, saya akan memperbaiki kinerja dan kerja saya untuk sekolah ini. Untuk itu saya akan mengambil hikmah dari semua yang sudah terjadi dan akan memperbaikinya,\" pungkasnya. (eggy/esn)
Tags :
Kategori :

Terkait