Negosiasi Ulang Soal Pemanfaatan Listrik dengan SERB

KALIANDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan akan menegoisasi ulang pemanfaatan sumber energi listrik yang dihasilkan pembangkit listrik panas bumi (PLTP) Rajabasa 2x110 megawatt (MW) yang akan dieksplorasi PT. Supreme Energi Rajabasa (SERB). Pemkab Lamsel akan mendukung dan mengkawal mega proyek yang berada di Gunung Rajabasa itu jika pemanfaatan energi listrik nantinya untuk Kabupaten Lampung Selatan. “Saya sudah ketemu petinggi SERB. Saya tanya listrik yang dihasilkan nanti semuanya untuk Lamsel atau bukan? Mereka belum bisa memberi jawaban. Jadi, kita akan negoisasi ulang jika mau didukung,” ungkap Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan dalam forum rapat paripurna DPRD tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati tahun 2015, pekan lalu. Saat ini, kata Zainudin, Pemkab Lamsel juga masih menunggu keputusan hukum yang tengah bergulir antara PT. SERB dan para pemangku adat Saibatin. “Kita tunggu keputusan hukumnya seperti apa?,” ungkap Zainudin. Krisis listrik memang menjadi perhatian Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan. Orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini tidak ingin potensi energi listrik yang dimiliki Lamsel tidak bermanfaat untuk kemajuan daerah. Apalagi Zainudin juga pernah dipusingkan byarpet listrik yang kerap terjadi selama beberapa bulan lalu. Kala itu, Zainudin bahkan sempat mengeluh dimuka publik terkait pemadaman listrik yang setiap hari terjadi. Proyeksi mega proyek PLTP Rajabasa 2x110 MW memang tertunda. Bahkan, pihak SERB belum dapat memastikan kapan perusahaan yang ditunjuk sebagai pelaksana pengembangan geotermal ini dapat memasok energi listrik. Penundaan mega proyek yang masuk dalam proyek percepatan penyediaan listrik tahap II 17.000 MW se-Indonesia itu karena gugatan yang dilakukan masyarakat adat Saibatin. “Kita belum dapat memastikannya. Saat ini masih ditunda. Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Jadi, semua aktivitas kita hentikan sementara ini,” ungkap Manager Business Relation PT. SERB Ismoyo Argo kepada Radar Lamsel belum lama ini. (edw)