WAY PANJI – Peringati hari raya galungan tahun ini, persatuan umat beragama Kecamatan Waypanji, yang tergabung dalam komunitas pecinta seni merawat tanaman bonsai, menggelar pameran bonsai di balai Desa Bali Nuraga, Kecamatan setempat, Kamis (17/9). Selain dijadikan ajang untuk mempererat sirahturahmi, pameran tanaman bonsai yang dihelat dalam penerapan protokol kesehatan tersebut pun, dijadikan sarana untuk mengali serta mengasah kemapuan dan kreativitas antar penikmat dan pecinta seni tanaman bonsai diwilayah itu. Mengingat seni merawat tanaman yang dikerdilkan didalam pot dangkal, dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua itu, memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, sebagai salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Camat Waypanji Isro Abdi, SE mengatakan, pihaknya mengapresiasi pameran bonsai yang dicetus oleh persatuan umat beragama bersama komunitas pecinta seni tanaman bonsai di Kecamatan Waypanji. Dimana ia mengatakan, selain bertujuan untuk menyalurkan bakat dan kraetivitas kegiatan itu dinilai sangat positif. “ Kegiatan ini sangat positif. Selain bertujuan sebagai sarana pencarian bakat juga sebagai ajang mengasah kreativitas para penikmat seni tanaman bonsai di wilayah ini,” ungkapnya kepada Radar Lamsel, usai meresmikan pembukaan pameran tanaman bonsai di Desa Bali Nuraga, kemarin. Menurutnya, dibagian lain seni merawat tanaman bonsai ini pun, memiliki potensi ekonomi yang sangat besar untuk dikembangkan, sebagai salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. “ Dari segi ekonomi juga, seni memelihara tanaman bonsai ini, dapat menciptakan sebuah peluang usaha yang cukup menjanjikan. Kedepan, kami juga berharap kegiatan serupa dapat kembali digelar, sebagai sarana pemicu keretaivitas dikalangan anak muda yang sifatnya positif,” terangnya. Senada, dikatakan oleh Wayan Suwade, menurutnya, saat ini trend seni merawat tanaman bonsai ini sedang booming bukan hanya di Lampung Selatan, namun juga di seluruh indonesia. Ia mengakatan,menilik lebih jauh dari sisi ekonomi, harga satu tanaman bonsai bisa mencapai 1 juta bahkan sampai dengan ratusan juta rupiah. Tergantung dari usia, bentuk keseimbangan dan keindahan tanaman. “ Harga tanaman bonsai itu relatif. Satu bonsai bisa harganya mencapai 1 juta, 10 juta bahkan sampai ratusan juta. Sesuai usia, bentuk keseimbangan dan keindahan tanaman,” jelasnya. Sementara lanjutnya, tercatat peserta yang mengikuti pameran bonsai ini menyentuh 80 orang peserta, yang berasal dari empat kecamatan yakni, Ketapang, Kalianda,Waypanji dan Sidomulyo. “ Harap kami dengan adanya pameran bonsai ini, dapat lebih memicu lagi kreativitas anak-anak muda di Lamsel dan Desa Balinuraga khususnya. Sehingga dapat menambah kegiatan-kegiatan yang sifatnya postif. Utamanya tetap menjaga sirahturahmi,” harapnya. Salah seorang pembina tanaman bonsai Lamsel, Ade Wira Miharja (bang Jack) mengatakan, kategori penilaian tanaman bonsai meliputi diantarnya, keindahan bentuk dahan, daun, batang dan akar pohon serta pot dangkal yang mejadi media keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. “ Selain itu, kita juga sedikit akan berdemonstrasi, memperlihatkan bagaimana teknik perawatan tanaman bonsai yang baik. Sehinga tanaman bonsai dapat tumbuh dan memiliki nilai estetika tinggi, terhadap para pengunjung. Rencana pameran akan kita gelar sampai lima hari kedepan,” pungkasnya.(CW2)
Merawat Bonsai Berpotensi Mendongkrak UMKM
Jumat 18-09-2020,09:12 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :