KKS Belum Dibagikan, Warga Sidomekar Kecewa

KATIBUNG – Warga Dusun Teluk Harapan Desa Sidomekar Kecamatan Katibung kecewa. Penyebabnya Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) batal dibagikan Rabu (18/5). Padahal warga setempat telah ramai-ramai datang mengantre di Kantor Pos Katibung. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, pembagian KKS dibatalkan lantaran pihak Kantor Pos belum mendapat persetujuan dari Kades Sidomekar Agus. Nurma (35) warga Desa Sidomekar mengungkapkan kekecewaannya kepada Radar Lamsel. Sebab, dia mengaku sejak pagi hari mengunggu di kantor pos untuk mendapatkan KKS. Namun tidak ada hasil sama sekali. “Kami datang sejak pagi ke kantor pos. Namun setiba dikantor pos KKS belum bisa diambil,” kata dia kepada Radar lamsel, Rabu (18/5). Ibu rumah tangga ini mengatakan, pihak petugas kantor pos memberikan keterangan pembagian tak bisa dilakukan karena belum ada perintah dari Kades. “Kami kecewa, karena sudah jauh-jauh datang namun tidak ada hasil,” kesalnya. Rasa kecewa juga disampaikan Aris (30) warga Desa Sidomekar lainnya. Tak hanya kecewa, dia juga menilai bahwa pembagian KKS dinilai tidak objektif. Karena jika ditinjau ulang, warga yang mendapatkan KKS tersebut bukan merupakan warga miskin. “Saya minta ini diluruskan. Karena informasi yang saya terima yang mendapatkan KKS ini kebanyakan orang desa kades,” ungkap dia. Menurut Aris, banyak warga Sidomekar yang layak mendapatkan KKS namun tidak dapat. Sementara yang memang tidak layak justru mendapat KKS. “Saya juga heran. Bagaimana sebenarnya pendataan ini,” ungkap dia. Menanggapi keluhan warga tersebut Camat Katibung Hendra Jaya mengatakan bahwa belum dibagikannya KKS tersebut terhadap warga lantaran masih akan ditinjau ulang bagi para penerima bantuan. “Belum dibagikan karena akan ditinjau ulang. Utamanya mengenai siapa saja yang layak menerima bantuan tersebut,” kata dia. Namun saat disinggung kapan KKS bisa dibagikan, Hendra mengaku belum bisa memastikannya. “Belum bisa dipastikan, akan kami koordinasikan kembali,” imbuhnya. Sementara Kades Sidomekar Agus, belum bisa dimintai keterangan, dihubungi via telepon nomor handponenya dalam keadaan tidak aktif. (ver)