KALIANDA – Sedikitnya terdapat 2.000-an hektare luas lahan pertanian di Kabupaten Lampung Selatan, menjadi langganan banjir pada saat musim penghujan. Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan lantaran saat ini masih dalam fase persiapan lahan. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP), Bibit Purwanto, SP memetakan, areal rawan banjir terparah berada di wilayah Kecamatan Candipuro, Sragi dan Ketapang. Sementara wilayah lainnya yang juga sering terandam banjir berada di wilayah Kecamatan Palas, Katibung dan Sidomulyo. “Totalnya ada 2.000-an hektar yang sering banjir. Tapi untuk yang terparah ada sekitar 1.00-an hektare di tiga kecamatan itu,” kata Bibit dikantornya, Selasa (27/10) kemarin. Meski demikian, pihaknya tidak mengkhawatirkan musibah banjir yang biasa terjadi pada musim penghujan. Sebab, sebagian besar areal persawahan saat ini sudah melakukan panen dan mempersiapkan lahan untuk penanaman yang bakal dimulai pada awal Januari, mendatang. “Karena memang musim tanam gadu dimulai pada awal Januari. Musim penghujan kita tafsir terjadi pada Bulan November dan Desember. Jadi mudah-mudahan di awal tahun sudah tidak terlalu tinggi intensitas hujannya. Sehingga tidak menghantui petani akan musibah banjir yang biasa merendam tanaman mereka,” imbuhnya. Disamping itu, lanjut Bibit, berbagai upaya dalam mengatasi banjir di areal persawahan telah dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Salah satunya, pengerjaan normalisasi sungai dan perbaikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir. “Kami juga terus menghimbau para petani untuk melakukan normalisasi saluran irigasi tersier. Ini dilakukan agar air yang merendam lahan bisa cepat surut dengan lancarnya saluran pembuangan,” pungkasnya. (idh)
Ribuan Hektar Sawah Diintai Banjir
Rabu 28-10-2020,09:31 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :