Sulpakar: Radin Inten II Tauladan bagi Generasi Muda

Rabu 11-11-2020,09:27 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PENENGAHAN – Hari Pahlawan jatuh pada 10 November 2020. Seperti biasa, dalam peringatan hari itu Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan selalu mengadakan acara seremonial dengan mengunjungi makam pahlawan nasional Radin Inten II di desa Gedung Harta, kecamatan Penengahan. Acara itu selalu dihadiri orang-orang penting. Selasa (10/11/2020), Pjs. Bupati Lampung Selatan, Drs. H. Sulpakar, M.M bersama pejabat teras Pemkab Lamsel menghadiri acara Haul Radin Inten II yang ke-164 tahun. Wakil Ketua I DPRD Lampung Selatan, Agus Sartono, beserta perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Camat, dan para Kepala Desa se-kecamatan Penengahan juga turut hadir. Sementara dari pihak keluarga Radin Inten II yang hadir adalah, Budiman Yakub (Raden Kesuma Yudha), Ratu Mas, istri dari Radin Inten IV, beserta keluarga besar lainnya. Acara ini yang berlangsung khidmat ini diwarnai berbagai hal. Tabur bunga dan berdoa menjadi momen yang cukup sakral ketika dilakukan oleh pejabat-pejabat daerah tersebut. Dalam kesempatan itu, Sulpakar mengajak masyarakat supaya peringatan Hari Pahlawan sekaligus Haul Radin Inten II dijadikan momentum inspirasi, dan motivasi dalam meneruskan perjuangan para pahlawan. Menurut dia, perlawanan pahlawan zaman dulu harus mengangkat senjata. Berbeda dengan kondisi saat ini yang berbanding terbalik. “Sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa. Seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham radikal, termasuk melawan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia,” katanya. Semangat kepahlawanan yang terus menyala, lanjut Sulpakar, seharusnya bisa dijadikan sebagai motor penggerak generasi penerus bangsa untuk mengisi kemerdekaan dalam mewujudkan cita-cita para pendiri negeri ini. Sulpakar mengajak semua elemen untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara supaya bisa menjadi pahlawan di masa kini. “Dengan begitu, kita memiliki empati untuk menolong sesama, saling menghargai, dan menghormati satu sama lain,” katanya. Lebih lanjut, Sulpakar mengatakan sebagai bangsa yang besar, sudah sepatutnya harus mencintai, menghargai, serta menghormati jasa serta pengorbanan para pahlawan. Melalui peringatan haul tersebut, dia mengajak seluruh masyarakat mendoakan dan mengenang perlawanan dan semangat patriotik kepahlawanan Radin Inten II yang telah berjasa dalam mempertahankan hak, harkat dan martabat serta kedaulatannya dari penjajahan kolonial Belanda di tanah Lampung. “Perjuangan Radin Inten II harus menjadi suri tauladan bagi generasi muda saat ini, dalam merefleksikan semangat juang serta merasakan nilai-nilai perjuangan dari para pahlawan bangsa,” ucapnya. Sulpakar juga berharap, dengan nilai-nilai kepahlawanan Radin Inten II dapat menggugah semangat patriotisme generasi muda serta semangat kecintaan terhadap bangsa dan tanah air akan selalu bersemayam di hati masyarakat. Dia berpesan, peringatan Hari Pahlawan sekaligus Haul Radin Inten II ini bukan sekadar seremonial belaka. Namun dapat dijadikan sebagai pembelajaran sejarah masa lalu yang sangat heroik. “Belajarlah dari para pahlawan, kita dapat menerapkan semangat perjuangannya dalam mengisi pembangunan di masa sekarang,” katanya. Sementara, mewakili keluarga besar Radin Inten II, Budiman Yakub menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan yang telah menjadikan agenda haul sebagai kegiatan rutin setiap tahun. “Kami sampaikan ribuan terima kasih yang sebesar-besarnya bahwa kegiatan ini sudah diagendakan setiap tahun. Biasanya ini yang hadir ribuan, namun karena Covid-19 kita dibatasi. Tetapi kami maklumi,” katanya. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan, Ir. Rini Ariasih, menjelaskan maksud diselenggarakannya haul Radin Inten II untuk memupuk, serta menanamkan rasa cinta tanah air dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan. Rini melanjutkan, haul ini juga bertujuan untuk meningkatkan solidaritas antar masyarakat Lampung, khususnya masyarakat Lampung Selatan. “Dan diharapkan masyarakat lebih mencintai dan menghargai jasa para pahlawannya,” ujarnya. Selain diisi dengan tausiah, dan tabur bunga di makam pahlawan Radin Inten II, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan juga menyerahkan piagam Tari Selapanan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Pemerintah Provinsi Lampung. “Tema kegiatan tahun ini “Dengan Mencintai Sejarah Perjuangan Pahlawan, Kita Akan Memaknai Hakekat Cinta Tanah Air Untuk Mempererat Persatuan Dan Kesatuan Di Lampung Selatan,” kata Rini. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait