Ratusan Ayam Bantuan Mati
Kamis 12-11-2020,09:50 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Sehari Setelah Diterima Kelompok Ternak
SRAGI – Ratusan ekor ayam bantuan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Kabuapten Lampung Selatan di Kecamatan Sragi dan Palas, mati. Padahal belum sepekan ayam-ayam itu diterima oleh kelompok ternak.
Belum diketahui, penyebab matinya ratusan ekor ayam yang diberikan kepada kelompok ternak tersebut. Ayam mulai mati hanya berselang satu hari setelah pendistribusian kepada kelompok.
Ketua Kelompok Ternak Naga Sari Desa Margajasa, Kecamatan Sragi Rudi Setiawan mengatakan, kematian ayam bantuan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan itu terjadi sejak Sabtu (8/11) lalu, tepatnya satu hari setelah bantuan ayam disalurkan kepada kelompok ternak.
“Ayam didistribusikan ke kelompok pada Jumat pekan kemarin, dan langsung kita salurkan kepada anggota kelompok. Keesokan harinya sudah mulai mati, bahkan sampai saat ini masih banyak ayam yang mati,” ujar Rudi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel saat ditemui di kediamannya, Rabu (11/11) kemarin.
Rudi menuturkan, dari 222 ekor bantuan ayam ayang diterima kelompoknya tercatat sebanyak 50 ekor yang mati. Ia sendiri tidak mengetahui penyebab kematian ayam tersebut.
Dari pengakuan kelompok ternak, pada saat didistribusikan kepada, ayam terlihat sudah tidak dalam keadaan sehat, kondisi ayam sudah lemas layaknya ayam sakit
“Enggak tahu kenapa, ada yang bilang stres karena perjalanan dan cuaca hujan pada saat pendistribusian. Tapi sebelum mati ayam juga ngorok, ya layaknya seperti ayam sakit,” ungkapnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Rasmadi, anggota Kelompok Ternak Mitra Bakti Desa Sumber Agung. Ia mengaku, ayam mati lantaran stres dan kehilangan nafsu makan.
“Ayam enggak mau makan-minum, Mas, mungkin karena stres. Sudah saya ganti pakan baru dan air minum yang bersih tetap saja tidak mau makan. Anggota kelompok lain juga banyak yang mengeluh ayamnya pada mati,” ujarnya.
Penelusuran Radar Lamsel untuk diwilayah Kecamatan Sragi dari sembilan kelompok penerima bantuan ayam tersebut tercatat 521 ekor ayam mati. Sementara di Kecamatan Palas dari sebelas kelompok penerima bantuan, sebanyak 235 ekor.
Hingga Rabu sore Plt. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan Palas – Sragi, Iwan Ismunanto belum memberikan keterangan. Panggilan telepon Radar Lamsel juga tidak mendapat jawaban.
Sementara itu Kasi Tata Usaha UPT Pusat Kesehatan Hewan Palas – Sragi Wartono mengaku, pihaknya sudah melakukan pedataan jumlah ayam yang mati. Bahkan petugas kesehatan hewan juga sudah melakukan pemantauan untuk mengetahui penyebab kematian ratusan ayam tersebut.
“Sudah kita data, dan memang banyak yang mati, ratusan. Sampai hari ini masih terus bertambah. Sampel ayam yang mati juga sudah dibawa ke Badar Lampung untuk di uji di laboratorium,” pungkasnya. (vid)
Tags :
Kategori :