Lapor! LPJU Jalan Protokol Padam Lagi

KALIANDA – Lampu penerang jalan umum (LPJU) di jalan protokol Kalianda padam lagi. Pantauan Radar Lamsel pada Sabtu (14/11/2020) malam lalu, hanya ada sekitar empat LPJU yang menyala. Sementara lampu yang lainnya padam. Kondisi ini terlihat dari jalan protkol di RSIA Hidayah Ibu, sampai ke Markas Satlantas Polres Lamsel. Padahal, LPJU yang sebelumnya sempat padam berminggu-minggu lamanya ini sudah diperbaiki sekitar awal Oktober 2020 lalu. Pasalnya, pada 6 Oktober puluhan LPJU tersebut sudah menyala dengan terang benderang. Namun hanya dalam waktu kurang lebih satu bulan, lampu-lampu tersebut padam lagi. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan di benak masyarakat. “Kayaknya baru kemarin dibenerin, tapi kok sekarang sudah eror lagi. Ada yang enggak beres ini mah,” kata Ahmat (29), warga Kalianda. Menurut dia, sebagai warga Kalianda, wajar bila masyarakat menaruh perhatian terhadap LPJU yang menerangi jalan protokol. Sebab, warga bisa mengetahuinya dari kondisi jalan. Jika jalan terang, maka LPJU di sepanjang jalan dipastikan hidup. Sebaliknya, jika LPJU ada yang mati, maka salah satu titik di jalan itu bakal gelap. “Tadinya ada satu apa dua gitu yang mati, seminggu lalu mungkin. Sekarang sudah nambah, bagusnya diperbaiki lagi ini. Jangan dibiarin,” katanya. Pada 6 Oktober 2020 lalu, Radar Lamsel menghubungi Asnawi, selaku Kepala UPT PJU Disperkim Kabupaten Lampung Selatan. Waktu itu, yang bersangkutan menyatakan akan menindaklanjuti perbaikan LPJU yang mati di jalan protokol. Nmaun sampai sekarang belum ada pergerakan atau tanda-tanda perbaikan yang dilakukan. “Terima kasih laporannya, nanti kita tindaklanjuti,” katanya. Pada September lalu, LPJU yang mati di sepanjang jalan protokol Kalianda berada di titik paling parah. Dari 31 LPJU yang ada di sepanjang jalan protokol tersebut, 20 diantaranya mati total. Sedangkan ada 6 LPJU ada yang menyala sebelah, 5 lainnya menyala dengan utuh. Kondisi tersebut terus mendapat sorotan dari masyarakat. Seharusnya, kecamatan kalianda yang menjadi pusat pemerintahan sekaligus ibu kota Kabupaten Lampung Selatan bisa menjadi contoh bagi kecamatan lain. Terutama dalam memenuhi standar fasilitas publik. (rnd)