Awas..!! Pencurian Bunga Mulai Marak

Rabu 18-11-2020,09:16 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Maraknya aksi pencuri tanaman hias selama beberapa hari terakhir mulai meresahkan para ibu rumah tangga pengoleksi tanaman hias di Kecamatan Palas. Selama tiga hari terakhir, setidaknya sudah terjadi tiga kali aksi pencurian tanaman hias. Sasarannya tanaman hias berada di halaman rumah warga. Mardai (35) salah satu warga Desan Sukaraja mengatakan, dalam tiga hari terakhir setidaknya terjadi tiga kali aksi pencurian tanaman hias. Para pelaku, sudah mengetahui jenis tanaman yang memiliki nilai jual tinggi. “Iya, aksi pencuri tanaman hias ini mulai meresahkan. Selama tiga hari ini saja, setidaknya sudah ada tiga warga di sepanjang jalan Desa Sukaraja yang kemalingan. Dan tanaman hias yang dicuri punya nilai jual cukup tinggi,” ujar Mardai memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, saat ditemui di kediamaannya di Dusun Simpang Pelabuh, Selasa (17/11) kemarin. Bahkan, Senin (16/11) kemarin 11 tanaman hias  jenis aglonema di teras rumahnya juga raib gasak kawanan pencuri. Mardayi mengaku, aksi pencurian itu terjadi dini hari. Bahkan, para pencuri hanya mengambil jenis aglonema yang memiliki nilai jual Rp 300 – 700. Akibar peristiwa itu ia mengalami kerugian mencapai Rp 5 juta. “Yang dicuri memang aglonema yang bagus dan mahal, jenis thai suksom, pink catrina, kocin, stradus, dan legacy. Mereka mengambil tanamannya dengan cara dicabut, sementara pot ditinggal berantakan di teras rumah,” ungkapnya. Ema salah satu pemiliki toko tanaman hias di Desa Suka Raja juga mengaku, toko tananam hias miliknya juga sempat disatroni kawan pencuri. Namun, pencuri hanya berhasil membawa kabur satu tanaman hias lantaran kepergok sang suami, yang pulang bekerja. “Hari Minggu (15/11) dini hari toko saya juga ditangangi pencuri. Tapi baru ambil satu pohon cemara mereka kabur karena melihat mobil suami saya yang baru pulang,” terangnya. Maraknya aksi pencurian tanaman hias ini juga meresahkan masyarakat Desa Palas Pasemah. Medi (39) salah satu masyarakat setempat mengaku selama tiga hari belakangan selalu ada warga yang kehilangan tanaman hias. “Tiap malam ada yang kehilangan bunga. Termasuk punya istri saya juga hilang semalam. Aksi pencurian ini mulai membuat warga resah terutama ibu-ibu,” pungkasnya. (vid)     PALAS – Maraknya aksi pencuri tanaman hias selama beberapa hari terakhir mulai meresahkan para ibu rumah tangga pengoleksi tanaman hias di Kecamatan Palas. Selama tiga hari terakhir, setidaknya sudah terjadi tiga kali aksi pencurian tanaman hias. Sasarannya tanaman hias berada di halaman rumah warga. Mardai (35) salah satu warga Desan Sukaraja mengatakan, dalam tiga hari terakhir setidaknya terjadi tiga kali aksi pencurian tanaman hias. Para pelaku, sudah mengetahui jenis tanaman yang memiliki nilai jual tinggi. “Iya, aksi pencuri tanaman hias ini mulai meresahkan. Selama tiga hari ini saja, setidaknya sudah ada tiga warga di sepanjang jalan Desa Sukaraja yang kemalingan. Dan tanaman hias yang dicuri punya nilai jual cukup tinggi,” ujar Mardai memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, saat ditemui di kediamaannya di Dusun Simpang Pelabuh, Selasa (17/11) kemarin. Bahkan, Senin (16/11) kemarin 11 tanaman hias  jenis aglonema di teras rumahnya juga raib gasak kawanan pencuri. Mardayi mengaku, aksi pencurian itu terjadi dini hari. Bahkan, para pencuri hanya mengambil jenis aglonema yang memiliki nilai jual Rp 300 – 700. Akibar peristiwa itu ia mengalami kerugian mencapai Rp 5 juta. “Yang dicuri memang aglonema yang bagus dan mahal, jenis thai suksom, pink catrina, kocin, stradus, dan legacy. Mereka mengambil tanamannya dengan cara dicabut, sementara pot ditinggal berantakan di teras rumah,” ungkapnya. Ema salah satu pemiliki toko tanaman hias di Desa Suka Raja juga mengaku, toko tananam hias miliknya juga sempat disatroni kawan pencuri. Namun, pencuri hanya berhasil membawa kabur satu tanaman hias lantaran kepergok sang suami, yang pulang bekerja. “Hari Minggu (15/11) dini hari toko saya juga ditangangi pencuri. Tapi baru ambil satu pohon cemara mereka kabur karena melihat mobil suami saya yang baru pulang,” terangnya. Maraknya aksi pencurian tanaman hias ini juga meresahkan masyarakat Desa Palas Pasemah. Medi (39) salah satu masyarakat setempat mengaku selama tiga hari belakangan selalu ada warga yang kehilangan tanaman hias. “Tiap malam ada yang kehilangan bunga. Termasuk punya istri saya juga hilang semalam. Aksi pencurian ini mulai membuat warga resah terutama ibu-ibu,” pungkasnya. (vid)  

Tags :
Kategori :

Terkait