GEDONGTATAAN - Usulan anggaran darurat bencana yang dialokasikan pada APBD TA 2021 mencapai Rp 10 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp 4 miliar dari anggaran TA 2020.
\"Untuk 2021 anggaran darurat bencana kita proyeksikan sepuluh miliar. Naik empat miliar dari tahun ini yang dianggarkan enam miliar,\" ungkap Pelaksana Tugas Bupati Pesawaran Eriawan, pekan lalu.
Ditanya rencana penambahan kendaraan operasional penanggulangan bencana dan kendaraan pemadam kebakaran? Diakui Eriawan penambahan Randis sudah direncanakan pada 2020 ini. Namun lantaran terjadi pandemi covid-19, sehingga terjadi refocusing anggaran.
\"Insya Allah di 2021 kita anggarkan untuk kendaraan penaggulangan bencana. Termasuk untuk Damkar, karena saat ini kita baru punya dua unit Damkar, kita upayakan bertambah tiga unit Damkar tahun depan, sehingga total lima Damkar,\" ucapnya.
Disinggung adanya sinergi program perencanaan maupun anggaran untuk antisipasi penanganan bencana di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait? Diakui Eriawan bahwa anggaran maupun program sudah disinergikan dalam penanganan bencana dari hulu ke hilir.
\"Kalau itu sudah kita sinergikan baik program maupun anggarannya,\" paparnya yang diamini Sekda Kesuma Dewangsa.
Untuk itu pihaknya berharap penanganan bencana tidak bertumpu hanya pada pemerintah daerah, namun diperlukan keterlibatan semua pihak.
\"Alhamdulilah TNI maupun Polri turut serta dalam menanggulangi bencana. Dan juga peran serta masyarakat sangat diperlukan,\" pungkasnya. (esn)