GEDONGTATAAN - Bawaslu Kabupaten Pesawaran memberikan sejumlah catatan terhadap pelaksanaan simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara pilkada yang digelar KPU setempat beberapa waktu lalu.
Kepala Divisi Humas Hukum dan Datin Bawaslu Kabupaten Pesawaran, Riswanto mengatakan, sejumlah evaluasi yang diberikan pada kegiatan simulasi tersebut diantaranya pelaksanaan pemungutan suara bagi pemilih yang dikategorikan lanjut usia. Kemudian pembagian waktu untuk jadwal pencoblosan.
\"Seperti pemilih lanjut usia, seperti apa kebijakan dari KPU. Karena kasihan mereka yang sudah tua harus mengantre mulai dari cuci tangan, dikhawatirkan memakan waktu yang cukup lama. Kemudian pembagian waktu bisa berpotensi terjadinya penumpukan pemilih, solusinya seperti apa,\" ungkap Riswanto mewakili Ketua Bawaslu Ryan Arnando, kemarin.
Dikatakan, untuk evalusasi lainnya pada saat perhitungan dengan sistem aplikasi (situng) juga menjadi sorotan Bawaslu. Terutama di titik titik blank spot harus difikirkan solusinya.
\"Yang menjadi hal yang cukup penting bimtek KPPS nanti harus betul betul bicara teknis pelaksanaan pemungutan suara. Contoh form C7 atau daftar hadir harus atau wajib diisi, jangan sampai tidak terisi serta form form lainnya harus benar benar dipahami oleh KPPS,\" pungkasnya. (esn)