GEDONGTATAAN - Kondisi geografis di Kabupaten Pesawaran khususnya di wilayah kepulauan menjadi salah satu peta yang dikategorikan rawan pada pelaksanaan pilkada 9 Desember ini.
\"Untuk sementara kerawanan yang kita monitor terkait kerawanan geografis seperti di Pulau Pahawang dan Legundi. Karena faktor cuaca saat ini musim penghujan menyebabkan kondisi rawan di wilayah kepulauan tersebut,\" ungkap Wakapolres Pesawaran Kompol Yohanis mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, Jumat (4/12).
Ditanya apakah selain peta kerawanan yang disebabkan kondisi geografis, peta kerawanan yang disebab human eror juga terdapat di Pesawaran? Diakui Yohanis, hingga saat ini dari 148 desa di 11 Kecamatan di Kabupaten Pesawaran masih dikategorikan aman.
\"Kaitan peta konflik sementara ini kita monitor tidak ada. Dan kita sudah mengantongi dan mempunyai katagori terkait kerawanan tersebut,\" ucapnya.
Dijelaskan Yohanis, pihaknya telah menyiapkan personil dengan diback up personil dari Polda Lampung bersama TNI dan Brimob guna melakukan pengawalan pada saat pemungutan dan penghitungan suara.
\"Personil yang kita libatkan cukup dan kekurangannya di back up oleh Polda Lampung. Dan apel siaga dilaksanakan pada 8 Desember nanti. Untuk masing masing TPS akan dikawal sekitar 2 personil kepolisian,\" jelasnya.
Ditanya apakah dalam pengawalan personil dibekali senjata api? Secara tegas Yohanis mengatakan bahwa personil tidak dibekali senjata api pada saat pengamanan Pilkada.
\"Tidak kalau senjata (senjata api), namun kita sudah diback up Polda. Dan kita siapkan rencana kontigensi jika ada kerusuhan baik di TPS pada saat pemungutan dan penghitungan suara. Kemudian kita juga dibantu rekan rekan dari TNI maupun Brimob,\" pungkasnya. (red)