BAKAUHENI - BMKG Maritim mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi pada Rabu (9/12/2020). Dalam narasinya, bibit siklon tropis 965 terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Barat memberikan dampak terhadap kondisi tinggi gelombang di perairan barat Lampung, hingga selatan Jawa. Kemudian berlanjut sampai Samudera Hindia barat Lampung. Pola angin di wilayah Indonesia pada umumnya bergerak dari Barat-Utara dengan kecepatan angin berkisar antara 5-30 knot. Kecepatan angin tertinggi yang terpantau mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut. Tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Lampung, serta Selat Sunda bagian barat dan selatan. BMKG Maritim juga membuat saran terhadap keselamatan pelayaran kepada pihak yang memiliki usaha dalam transportasi laut, supaya tidak melanggar pelayaran dalam ketentuan yang ditetapkan. Meski kondisinya demikian, Humas PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syaifullail Maslul Harahap, mengatakan sementara ini semua pelayanan relatif berjalan normal. Secara keseluruhan operasional berjalan lancar tanpa hambatan apapun, walau Syaiful mengamini jika cuaca kurang bersahabat. \"Alhamdulillah, semuanya baik-baik saja,\" katanya saat dikonfirmasi Radar Lamsel. Syaiful melanjutkan, petugas ship traffic control (STC) selalu mengimbau kepada para nakhoda agar waspada, dan berhati-hati pada saat ini karena cuaca yang kurang baik. Menurut dia, cuaca ekstrem harus diantisipasi sejak dini dengan memprioritaskan keselamatan penyeberangan. Kalau cuaca tidak memungkinkan, ASDP tidak akan memaksa kapal untuk berlayar. Di sisi lain, nahkoda juga diteman untuk melaporkan pantauan kondisi cuaca minimal enam jam sebelum kapal berlayar. Langkah ini wajib dilakukan untuk melampirkan berita cuaca yang telah ditandatangani sebelum mengajukan surat permohonan berlayar (SPB). (rnd)
Cuaca Ekstrem, ASDP Pastikan Pelayanan Aman
Kamis 10-12-2020,09:47 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :