Damkar Klaim Berhasil Tekan Angka Kebakaran

Jumat 11-12-2020,08:52 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA - Satpol PP dan Damkar Kabupaten Lampung Selatan telah merekapitulasi data kebakaran pada 2020. Totalnya ada 43 peristiwa terjadi hingga 1 Desember, yang didominasi oleh kebakaran rumah dengan jumlah 31. Sedangkan 12 sisanya merupakan kebakaran kendaraan, perusahaan, dan lahan. Sementara wilayah yang paling besar menyumbang angka adalah kecamatan Kalianda dengan jumlah 14 kali kebakaran. Disusul kecamatan Natar dengan 10 kebakaran, kecamatan Penengahan dengan 5 kebakaran, kecamatan Way Panji 2 kali kebakaran, kecamatan Ketapang 4 kebakaran, kecamatan Palas 2 kebakaran. Kemudian kecamatan Katibung 2 kali kebakaran, kecamatan Sidomulyo 2 kebakaran, Jati Agung 1 kebakaran, dan kecamatan Bakauheni 1 kali kebakaran. Dari 43 kebakaran yang dialami masyarakat, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan telah menyerahkan bantuan kepada 15 korban. \"Untuk kebakaran kemarin di kecamatan Sidomulyo, dan kecamatan Ketapang masih kami data,\" kata Kabid Damkar Kabupaten Lampung Selatan, Rully Fikriansyah, S.E.,M.M. kepada Radar Lamsel, Kamis (10/12/2020). Rully mengatakan bahwa tempat ibadah, dan tempat pendidikan juga tidak luput dari serangan si jago merah. Dia menyebut jumlah kebakaran di tahun 2020 jauh lebih sedikit jika dibandingkan selam tahun 2019, yang mencapai 52 peristiwa. Di antaranya 27 kebakaran rumah, 10 perusahaan, sisanya warung, gedung pelayanan, dan pendidikan. \"Jangan lupa, di tahun 2019 ada kebakaran Samsat Kalianda, dan juga Mapolres Lamsel. Dan juga pesantren Ushuluddin,\" katanya. Jumlah tersebut masih bertambah lagi jika dikalkulasikan dengan kebakaran hutan dan lahan. Di tahun 2019 sebanyak 66 peristiwa kebakaran terjadi. Bahkan saat itu sempat menjadi perhatian pihak kepolisian karena kejadiannya cukup masif. Jika jumlah itu ditambah dengan kebakaran rumah, berarti di tahun 2019 telah terjadi 118 kebakaran. \"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Memang rata-rata menyerang lahan yang kosong, tidak ada penduduknya,\" katanya. Menurut Rully, mengurangnya peristiwa kebakaran tahun ini karena banyak masyarakat yang sudah sadar akan bahaya api. Di sisi lain, masyarakat juga semakin paham dengan edukasi yang didapat dari berbagai informasi tentang penyebab kebakaran. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait