PALAS – Jebolnya gorong-gorong jalan lingkungan Dusun V, Desa Bumirestu, Kecamatan Palas selama satu pekan belakangan menjadi keluhan masyarakat. Sebab, akibat jebolnya gorong-gorong tersebut masyarakat mengalami kesulitan lantaran jalan yang menghubungkan Desa Bumirestu-Bumiasih itu tak bisa dilintasi kendaraan roda empat. Rohman (45) salah satu warga setempat mengatakan, gorong-gorong itu mengalami kerusakan memang sejak dua bulan terkhir. Hingga akhirnya jebol lantaran diguyur hujan selam dua pekan lalu. “Rusaknya memang sudah lama. Tapi akibat diguyur hujan terus, gorong-gorong ini jebol hinga sebagian badan jalan,” ujar Rohman memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Sabtu (12/12) kemarin. Rohman menuturkan, hingga saat badan jalan selebar dua meter kini telah jebol. Akibatnya rusakanya jalan yang menghubungkan Desa Bumirestu – Bumiasih tersebut hanya bisa lintasi kendaraan roda dua. “Kalau mobil sudah enggak bisa lagi lewat sini. Yang bisa lewat sini hanya sepeda motor. Karena badan jalan selebar dua meter sudah jebol, Mas,” ungkapnya. Kerusakan gorong-gorong tersebut juga diamini oleh Sekretaris Desa Bumirestu, Julianto. Menurutnya, gorong-gorong tersebut jebol lantaran konstruksi bangunan yang kurang baik, sebab gorong-gorong dibangun dengan swadaya masyarakat delapan tahun silam. “Meskipu jalannya sudah dilatasir oleh kabupaten tapi gorong-gorong ini dulu bangun memang dengan swadaya, jadi konstruksinya kurang bagus,” ucapnya. Ia mengaku, kerusakan gorong-gorong tersebut juga sudah dipantau langsung oleh Angota Komisi III DPRD Lampung Selatan, Suhar. Gorong-gorong yang jebol tersebut diusulkan segera mendapat perbaikan. “Sudah kami usulkan, bahkan ketika pak Suhar datang kami mengharapkan gorong-gorong ini cepat diperbaiki pada awal tahun. Karena jalan ini merupakan jalan vital di Bumirestu,” sambungnya. Sementara Angota Komisi III DPRD Lampung Selatan, Suhar mengaku juga sudah mendorong Unit Pelakasan Teknis (UPT) Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Palas untuk mengajukan perbaikan gorong-gorong tersebut di APBD tahun 2021 mendatang. “UPT unya juga sudah kita dorong agar usulah perbaikannya segera diajukan di APBD 2021. Karena jalan ini merupakan jalan vital, jalan pertanian masyarakat,” pungkasya. (vid)
Gorong-Gorong Jebol, Jalan Penghubung Desa Terputus
Senin 14-12-2020,09:07 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :