Petani Harapkan Jalan Tanggul Ditimbun

Selasa 15-12-2020,08:59 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI – Masyarakat Dusun Pusingan, Desa Kuala Sekampung Kecamatan Sragi yang bermukim di bantaran Sungai Sekampung selalu mejadi terisolir ketika musim penghujan tiba. Sebab, tanggul irigasi yang menjadi akses jalan andalan masyarakat kini sulit dilintasi kendaraan. Lantaran kondisi jalan berubah menjadi kubangan lumpur akibat digur hujan. Muhammad (52) salah satu warga setempat mengatakan, selama musim hujan melanda ia bersama empat kelapa kelurga lainnya yang bermukim di bantaran Sungai Sekampung selalu kesulitan setiap melintasi jalan tersebut. “Yang tinggal di bantaran sungai ini memang enggak banyak, hanya ada lima kepala kelaurga dari RT 1 Dusun Pusingan. Tapi ya setidak pemerintah desa memperhatikan kondisi jalan, karena jalan ini andalan kami,” ujar Muhammad memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, saat ditemui dikediamannya, Senin (14/12). Muhammad mengaku, tak hanya digunakan oleh warga yang bermukim di bantaran Sungai Sekampung saja. Tanggul sepanjang 300 meter itu juga menjadi andalan para petani dan pembeli ikan. Namu setiap musim penghujan jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan. Karena kondisi jalan yang berubah menjadi kubangan lumpur. “Anak sekolah, pembeli ikan, bahkan petani semuanya lewat jalan ini. Tapi kalau sudah musim hujan datang jalan ini enggak bisa dilintasi, lumpurnya dalam. Satu-satunya cara kalau mau jual ikan hasil tangkapan yang jalan kaki sampai jalan aspal yang jaraknya 300 meteran,”jelasnya. Hal senadan juga diutarakan oleh Abdul Aziz (38), menurutnya setiap musim penghujan masyarakat setempat menjadi terisolir. Ia berharap kondisi jalan tersebut bisa menjadi perhatian pemerintah Desa Kuala Sekampung. “Kami enggak minta jalan ini dicor beton, karena warganya hanya sedikit. Kami hanya berharap jalan ini ditimbun dengan batu atau cadas sehingga kalau musim hujan jalan tidak berlumpur,” harapnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait