322 Pemanah Ramaikan Top’s Archery Open II

Kamis 17-12-2020,09:52 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

NATAR - 322 atlet panahan dari 7 provinsi dan 15 kabupaten kota ambil bagian dalam Top Archery 2020 di Lapangan Panahan Pengprov Perpani Lampung, Desa Candimas, Rabu (16/12). Meski kompetisi panahan tersebut digelar ditengah pandemi namum penyelenggara lomba tetap mengedepankan protokol kesehatan, bahkan semua atlet diwajibkan mengenakan masker saat bertanding. Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Pengkab Lamsel Kusyoto mengatakan pihaknya tidak ingin event kompetisi justru menimbulkan masalah baru yakni cluster Covid 19 sehingga satu per satu atlet benar-benar diperiksa oleh pihaknya. \"Sebetulnya event ini kami selenggarakan pada Maret 2020 lalu, namun karena saat itu kasus Covid 19 tengah meningkat maka kami tunda hingga saat ini, itupun tetap mengutamakan protokol kesehatan covid 19,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Rabu (16/12). Pria yang juga Ketua PGRI Kecamatan Natar itu menambahkan, ada 7 Pengprov Perpani yang mengirimkan atletnya ke turnamen ini. \"Ada dari Kaltim, Sulsel, Bengkulu, Sumsel, Jambi, Banten, DKI dan Lampung sendiri,\" bebernya. Mantan Atlet Panahan Lampung ini mengaku bersyukur antusias masyarakat lima tahun terakhir terhadap panahan sangat besar sehingga setiap kali digelar event selalu ramai diikuti. \"Atlet dan non atlet kami juga ikut serta, itung-itung ajang pemanasan menghadapi pertandingan tingkat provinsi maupun nasional,\" tururnya. Kusyoto menjelaskan, dalam turnamen panahan hanya dibedakan oleh alat yang digunakan artinya setiap divisi atau kategori dikelompokkan sesuai dengan alat yang digunakan. \"Ada empat divisi yang kami pertandingkan diantaranya Standar bow, Fita recurve, Compoun dan Bare bow,\" urainya. Ia berharap, turnamen panahan tersebut bisa menimbulkan kembali semangat para calon atlet untuk meningkatkan kualitas. \"Ini sebagai ajang latihan juga bagi para atlet,\" pungkasnya. (Kms)

Tags :
Kategori :

Terkait