Keluarga Minta Polisi Segera Usut Tuntas

Minggu 29-05-2016,22:31 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Warga di kawasan Pantai Ketang, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda geger dengan penemuan mayat laki-laki, Sabtu (28/5) pagi. Belakangan mayat remaja itu bernama Sabilal Gibran alias Abi (13) warga Desa Maja, Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda yang telah terbujur kaku dipinggir pantai dengan luka tusuk disekujur tubuh. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, anak laki-laki tersebut ditemukan tewas oleh warga Lingkungan Ketang, Kelurahan Way Urang sekitar pukul 06.00 WIB. Bocah itu ditemukan tewas dalam keadaan yang mengenaskan. Kuat dugaan korban yang merupakan putera dari pasangan dari Lukmansyah (38) dan Verlinawati (37) dibunuh sekitar 3 – 4 jam sebelum ditemukan. Pihak keluarga tak pernah menyangka jika mayat tersebut adalah Abi. Sebab, sebelum tewas dia berada di Kota Bandung untuk mengenyam pendidikan disalah satu pondok pesantren. Bahkan, Lukmansyah masih melihat anaknya pada Kamis (26/5) dirumahnya. “Keluarga di Bandung kebingungan mencari keberadaanya. Tetapi, mendengar kabar bahwa si anak ini sudah ada di Lampung jadi reda. Keluarga disana (Bandung’red) berfikir bahwa keberadaan yang di Lampung sudah diketahui oleh keluarga disini (Lampung’red). Tetapi, kami baru mengetahuinya setelah ada kejadian ini,”kata paman korban Rully Hadi Putra disela pemakaman korban, Minggu (28/5). Abi ternyata tak mengabarkan pihak keluarga jika sudah berada di Lampung. Dia lantas menghabiskan waktu di warung internet (warnet) yang berada di Jl. Rawa-rawa. Namun, sekitar pukul 03.00 WIB Sabtu (28/5) dini hari, dia dijemput oleh salah seorang yang tidak dikenal. “Informasi ini kami ketahui dari teman-teman sejawatnya. Karena, Abi ini kalau ke Lampung tinggal ya tinggal di rumah saya (Desa Maja) atau paman lainnya di Desa Hara Banjarmanis,”imbuhnya. Rully mendesak pihak aparat kepolisian segera bertindak dan mengusut peristiwa pembunuhan ini. “Kita ingin polisi bertindak tegas dalam mengungkap kasus ini. Jangan sampai tidak ada titik temu seperti kasus-kasus lain,”harapnya. Dari kondisi saat korban ditemukan, pihak keluarga memastikan bahwa Abi bukan korban pembegalan. Karena, dia tidak memiliki kendaraan dan membawa kendaraan bermotor. “Motif pembunuhan ini apa? Ini tugas polisi. Kami sangat ikhlas atas kepergian anak kami ini. Tetapi harus terungkap siapa pembunuh atau dalang dibalik semua ini. Kalau sudah tertangkap, diproses secara hukum. Tetapi kalau tidak segera diungkap, pihak keluarga sendiri yang akan turun tangan. Jangan salahkan keluarga kalau sampai mengetahui kejadian yang sesungguhnya,”pungkasnya. Terpisah, Kapolsek Kalianda AKP Heti belum bisa memastikan motif pembunuhan yang mayatnya ditemukan dengan luka sekujur tubuh ini. Dari catatan medis petugas kesehatan RSUD dr. Bob Bazar ada 25 tusukan ditambah sayatan dibagian leher ditemukan pada tubuh kurus Abi. “Jajaran sedang bekerja. Sudah ada beberapa saksi yang kita periksa. Kami belum tahu pasti apa motifnya. Jenazah sudah kita pulangkan untuk segera disemayamkan. Kami pastikan bukan korban begal, ini berdasarkan keterangan-keterangan yang kami himpun,”kata Heti melalui sambungan telepon kepada Radar Lamsel. Pihaknya mengungkapkan akan segera mengungkap kasus tersebut. Dia juga membenarkan jika korban mengalami luka tusuk sebanyak 25 tusukan di sekujur tubuh korban dan satu luka sayatan di bagian leher. “Kami akan bertindak cepat. Informasi akan kita gali terus. Saat ini kami belum bisa bicara banyak. Kalau sudah ada titik terang, kami akan informasikan kepada rekan media,”pungkasnya. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait