SRAGI – Kelompok Tani (Poktan) Rukun Santosa, Desa Bahktirasa, Kecamatan Sragi mendapatkan program pelatihan dan pembinaan pengembangan sistem pertanian terintegrasi dan hemat air. Selain hemat air dalam mengolah lahan pertanian, metode pola tanam padi ini juga memiliki keunggulan yakni ramah lingkungan dan aman untuk dikonsumsi karena selama proses pemupukan menggunakan pupuk alamiah (kompos). Yakni, memanfaatkan limbah kotoran ternak atau limbah perkebunanan yang didapat dari lingkungan sekitar. Petugas pelaksana Demplot Sri Organik Balai Besar Waymesuji Sekampung (BBWS) Arif mengatakan, rencananya kegiatan demonstrasi plot (demplot) pertanian akan dilakukan dilahan sawah seluas lima hektar milik poktan Rukun Sentosa. “Kami akan membuat percontohan dilahan sawah petani seluas 5 hektar untuk dijadikan demplot SRI organik ini,” ujar Arif, Senin (30/5). “Selain itu kami juga akan menerapkan sistem olah lahan hemat air menggunakan cara macak-macak. Yakni, penghgunaan air dalam proses tanam metode sri organik kondisi tanah hanya basah dan lembab tidak menggunakan air yang berlebihan,” ujar Arif lagi. Selain diyakini hemat biaya oprasional dalam mengolah lahan dari olah lahan sampai panen, hasil produksi padi juga aman bagi kesehatan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Semantara, Ketua Poktan Rukun Sentosa Purwanto (45) mengatakan, dirinya tentunya akan mendukung program demplot farms stri oraganik itu. “Karena, menilai penjelasan selama mengikuti pelatihan dan pembinaan, dari sisi waktu dan biaya oprasional lebih hemat dari metode tanam padi konsvensional. Saya berharap demplot ini berhasil,” ujar Purwanto.(yan)
Terapkan Metode Tanam Padi Ramah Lingkungan
Selasa 31-05-2016,08:18 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :