WAY LIMA - Memasuki musim tanam tahun 2020-2021, petani di Kecamatan Way Lima merasa was-was karena langkanya pupuk subsidi dan ancaman hama wereng, Sabtu (26/12).
Anggota gabungan kelompok tani (Gapoktan) Kecamatan Way Lima, Supriyo mengatakan, kelangkaan pupuk subsidi jenis Phonska saat masa tanam tahun 2020-2021 menjadi kendala yang dikeluhkan para petani di Kecamatan Way Lima.
\"Untuk masa tanam tahun ini air sudah cukup makmur dan melimpah, namun pada saat pemupukan banyak petani kekurangan pupuk phonska karena pupuk jenis ini cukup langka disini,\" ujarnya.
Dikatakan, selain langkanya pupuk jenis Phonska di beberapa Kecamatan, sejumlah petani mengeluh hasil panen berkurang dan tidak maksimal akibat serangan hama wereng di sejumlah persawahan di Kecamatan Way Lima.
\"Dari hasil panen tahun kemarin belum dapat dikatakan maksimal, karena untuk hasil panen kemarin berkurang drastis mas, biasa panen sampai 4 ton lebih sekarang hanya setengahnya saja akibat hama wereng,\" tuturnya.
Senada dengan Supriyo, Gapoktan wanita Kecamatan Way Lima, Yati mengatakan, kekhawatiran para petani saat masa tanam karena kelangkaan pupuk subsidi dan serangan hama wereng.
\"Meskipun masa tanam kali ini air melimpah karena musim penghujan, faktor kelangkaan pupuk menjadi kendala kami saat pemupukan. Selain itu kami juga sangat khawatir tanaman padi kami terkena hama wereng yang membuat hasil panen tahun ini tidak maksimal,\" ujar Yati.
Sementara, para petani berharap pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran dapat memberikan solusi untuk memaksimalkan keberhasilan panen petani pada musim tanam tahun 2020-2021.
\"Kami berharap pemerintah daerah memberikan solusi menyediakan pupuk bersubsidi untuk petani dan membuat obat untuk menuntaskan hama wereng. Karena selain kurangnya pemupukan, hama wereng juga merupakan suatu kendala yang dapat mengakibatkan petani gagal panen,\" tandasnya. (eggy/esn)