Lamsel Zona Merah

Selasa 12-01-2021,09:59 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA - Kabupaten Lampung Selatan menyandang zona merah. Status itu jatuh pada Senin (11/1/2021). Setelah dikeluarkannya wilayah risiko di Lampung berdasarkan penilaian Tim Gugus Tugas Pusat. Skor penilaian itu dilakukan sejak 3 Januari sampai 10 Januari 2021. Munculnya nama Lampung Selatan bersama empat kabupaten, dan 1 kota zona merah di Provinsi Lampung tidak terlepas dari penyebab utamanya. Penyebaran virus yang tindak terkendali lagi. Status ini pun menjelaskan bahwa Lampung Selatan sangat rawan terhadap potensi penyebaran. Ketua Pelaksana Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan, Drs. H. M. Darmawan, M.M. mengamini jika perubahan status zona oranye ke zona merah ditengarai oleh tingginya jumlah kasus masyarakat yang terpapar virus berbahaya asal Kota Wuhan, Cina, tersebut. \"Itu artinya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan masih rendah,\" katanya kepada Radar Lamsel. Darmawan melanjutkan, status zona merah menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah. Bagaimana caranya supaya Bumi Khagom Mufakat turun dari status itu, lalu berganti ke zona oranye, kuning, dan hijau. Perlu sosialisasi lebih kepada masyarakat agar tetap sadar terhadap bahaya Covid-19. \"Jadi ini (kesadaran) yang harus kita tingkatkan lagi. Kita harus benar-benar waspada karena virus berbhaya ini masih di sekitar kita,\" katanya. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, peningkatan status ini berkat suksesnya peran Covid-19 yang terus menyebar. Tetapi, zona merah bisa turun ke zona oranye lagi asalkan penyebaran virus mematikan ini bisa ditekan dalam waktu tertentu. Sebaliknya, status merah bisa juga naik satu tingkat menjadi zona hitam apabila penyebaran Covid-19 terus melonjak. Artinya, semakin sering warga terpapar Covid-19, kondisi tersebut otomatis menaikkan status ke zona yang lebih tinggi dari sebelumnya. Laporan perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan periode 18 Maret 2020 sampai dengan 10 Januari 2021 menurut sumber Seksi Surveilans Imunisasi, jumlah kasus probable ada 5 dengan status kasus lama. Kasus terkonfirmasi positif sebanyak 13 kasus baru, dan 427 kasus lama. Sedangkan kasus konfirmasi positif yang masih isolasi sebanyak 75 kasus. Sementara jumlah yang selesai isolasi, sembuh atau negatif sebanyak 346 kasus. Lalu discarded (bukan Covid-19) dengan 895 kasus. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait