PALAS – Kawanan spesialis pencuri komponen alat berat Excavator kembali beraksi di wilayah Kecamatan Palas dan Sragi dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Pertama pada awal November 2020 lalu, puluhan komponen Excavator milik Koperasi Mina Alam Raya, Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi raib dicuri. Kemudian aksi pencurian menimpa Kelompok Koperasi Mina Palas Sejahtera, Desa Sukaraja Kecamatan Palas. Dua komponen berupa Panel Monitor dan Controler Elektri raib ketika tengah terparkir di kolam pemancingan milik Kepala Desa Sukaraja, Sabtu (23/1) pekan kemarin. Mirisnya alat berat bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan itu baru diserahkan pada Agustus 2020. Bahkan alat berat milik Kelompok Koperasi Mina Alam Raya, yang baru tiba sepekan di Desa Bandar Agung belum diserahterima. Pada November 2019 lalu, Excavator miliki Brigade Alsintan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan juga pernah menjadi korban pencuri spesialis itu. Saat itu Exavator tengah diparkir di halaman rumah warga Desa Palas Jaya. Maraknya aksi pencurian komponen alat berat ini bisa saja disebabkan lemahnya dalam menekan aksi pencurian. Atau bisa jadi disebabkan, kelompok yang kurang awas menjaga alat berat bantuan pemerintah bernilai milyaran rupiah itu. Ketua Koperasi Mina Palas Sejahtera Sukiman mengatakan, aksi pencurian yang menimpa kelempoknya itu terjadi pada Sabtu dini hari. Saat itu Excavator tengah diparkir di lahan pemancingan miliki Kepala Desa Sukaraja, Sinarti. “Iya saat kejadian Excavator memang diparkir di pemancingan bu kades. Habis disewa oleh suaminya, yang juga masih anggota kelompok kita,” ujar Sukiman memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Sabtu sore pekan kemarin. Sukiman menuturkan, pencurian Excavator itu diperkirakan terjadi pada dini hari. Dan baru disadari oleh operator pukul sembilan pagi, ketika hendak memanaskan mesin alat berat itu. “Ketahuannya ketika mau manasin mesin, dan dilihat pintu sudah terbuka, dan didalam cabin sudah ada dua alat yang hilang dicuri,” ungkapnya. Sukiman juga menaksir berapa kerugian akibat aksi pencurian tersebut. Namun peristiwa itu sudah dilaporkan kepada pihak Polsek Kecamatan Palas. “Belum bisa ditaksir berapa kerugiannya, karena kami masih menunggu pihak Komatsu untuk menghitung apa saja yang hilang. Tapi sudah kami laporkan ke Polsek, polisi juga sudah datang ke TKP,” jelasnya. Kejadian serupa juga menimpa Kelompok Koperasi Mina Alam Raya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi pada Awal November 2020 lalu. Numi Candra salah satu tokoh masyarakat Bandar Agung mengatakan, sampai saat ini pihak kepolisian setempat juga belum mengungkap pelaku pencurian tersebut. Peristiwa yang kembali terulang di Desa Sukaraja itu, juga turut meresahkan kelompoknya yang juga memiliki alat berat Excavator. “Kejadian di Desa Sukaraja itu juga ikut meresahkan kelompok di Sragi, terutama yang punya alat berat. Sampai sekarang pelakunya belum terungkap, sampai enggak ada cerita sampai sekarang pelakunya ditangkap,” sambungnya. Sementara itu Kapolsek Palas Iptu M Sari Akip hingga Minggu sore kemarin belum bisa dimintai keterangan. Panggilan telepon Radar Lamsel juga tidak direspon. (vid)
Dua Ekskavator Bantuan Dipereteli Pencuri
Senin 25-01-2021,09:30 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :