Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan melakukan kunjungan kerja ke Desa Tejang Pulau Sebesi dan Gunung Anak Krakatau (GAK) Kecamatan Rajabasa. Setelah melakukan dialog bersama warga tejang dan meninjau sejumlah fasilitas umum (fasum), Zainudin bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke GAK dan sholat berjamaah. Laporan Idho Mai Saputra, RAJABASA LOKASI wisata kuliner TPI Dermaga Bom Kalianda tampak berbeda, Kamis (2/6) pagi. Petugas kepolisian bersama dengan jajaran petugas Dinas Perhubungan (Dishub) sudah melakukan pengamanan sejak pagi di lokasi tersebut. Ya, hari itu Bupati Lamsel Zainudin Hasan bersama Kapolres Lamsel AKBP Adi Ferdian Saputra, SIK dan beberapa pejabat dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Pulau Sebesi dan GAK. Dua kapal milik pemkab Lamsel dan Polairut disiapkan untuk menuju pulau tersebut. Bupati dan Kapolres berada dalam satu kapal milik Polairut dengan di dampingi Pj. Sekkab Lamsel Ir. Erlan Murdiantono dan Wakapolres Kompol Sastra Budi. Sementara kapal lainnya diisi oleh beberapa kepala SKPD yang dipimpin oleg Plt. Asisten Bidang Pemerintahan Mulyadi Saleh. Radar Lamsel ikut dalam rombongan kapal milik pemkab Lamsel. Meski berangkat berbarengan, namun kapal yang ditumpangi rombongan Bupati lebih dulu tiba di Pulau Sebesi. Disana, Bupati langsung bertemu dengan para tokoh masyarakat dan beberapa perwakilan masyarakat yang telah menunggu di Pesanggerahan cotegge milik Binas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamsel. Beberapa program pembangunan terkait infrastruktur jalan disampaikan Zainudin dihadapan puluhan masyarakat. Bahkan, putera kelahiran Desa Pisang, Kecamatan Penengahan ini meminta agar anggaran dana desa (DD) sebesar-besarnya digunakan untuk pembangunan jalan desa setempat. “Kalau bisa 70 persen anggaran DD untuk bangun jalan. Itu dilakukan untuk menunjang sektor kepariwisataan. Agar lebih murah dan berkualitas, jalan dibangun dengan paving blok berkualitas bagus,”ujar Zainudin dihadapan masyarakat. Orang nomor satu di Kabupaten Khagom Mufakat ini juga meminta masyarakat untuk segera bermusyawarah mengusulkan pembangunan jalan yang tidak tercover oleh DD. “Jalan yang diusulkan harus diberi nama jalan. Agar tidak ada kesalahan. Musyawarahkan bersama warga, lalu diukur jalannya yang perlu di bangun. Tahun depan usulkan ke Pemkab Lamsel,”imbuhnya. Dalam forum itu, beberapa tokoh masyarakat juga diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab. Salah satunya adalah Halimi, tokoh masyarakat setempat. Menurutnya, masalah infrastruktur jalan memang seharusnya menjadi prioritas dalam pembangunan. Namun, masalah tenaga listrik juga menjadi hal yang cukup penting. Mengingat, Pulau Sebesi merupakan kawasan pariwisata yang mulai ramai dikunjungi wisatawan. “Sudah tiga hari mati lampu. Konon katanya masalah solar terhambat pendistribusiannya. Ini juga harus dipertimbangkan dan menjadi perhatian,”ungkap Halimi. Menanggapi hal tersebut, Zainudin menjelaskan, masalah listrik bukan hanya terjadi di wilayah Pulau Sebesi. Namun, di Ibu Kota kabupaten juga terkendala seringnya pemadaman listrik. “Di Pulau Sebesi menggunakan tenaga diesel. Kami rasa ini tidak akan sulit. Kami akan koordinasikan dengan pihak yang menanganinya. Saya rasa, Bulan Ramadhan masalah listrik di Pulau Sebesi akan segera teratasi dan dijamin tidak akan padam 24 jam,”ucapnya. Usai melakukan dialog, Zainudin bersama rombongan menyempatkan meninjau SDN Tejang Pulau Sebesi dan Puskesmas Pembantu (Pustu). Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanannya ke GAK. Di GAK, rombongan Bupati yang tiba lebih dulu melakukan sholat berjamaah di gunung fenomenal tersebut. Lalu, rombongan juga sempat mendaki gunung tersebut. “Ini sudah digariskan bahwa kita harus sholat di GAK. Mudah-mudahan, mendapatkan barokah dan ada hikmah dibalik semua ini,”tutupnya. (*)
Sholat Berjamaah di GAK, Tinjau Fasum di Pulau Sebesi
Jumat 03-06-2016,09:50 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :