GEDONGTATAAN - Grafik Covid-19 masih tinggi, Kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka belum bisa dilaksanakan dan masih menunggu persetujuan satgas Covid-19 Kabupaten Pesawaran.
\"Bulan Januari lalu, semua sekolah sudah melengkapi persyaratan sesuai dengan protokoler kesehatan. Namun, pak bupati belum mengizinkan untuk KBM tatap muka, karena masih ada pertimbangan lainnya seperti di Kabupaten Pesawaran ini grafik yang terpapar Covid-19 masih banyak,\" ujar Kabid Dikdas Pesawaran, Mat Romzan saat ditemui diruang kerjanya, Senin (15/2).
Mat Romzan menjelaskan, selain persetujuan dari pihak wali murid dan kepala sekolah. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka harus mendapatkan izin dari ketua satgas Covid-19 Kabupaten yaitu Bupati Pesawaran.
\"Selain mendapat persetujuan wali murid atas nama komite yang saat ini sudah mencapai 80 persen, namun harus ada persetujuan juga dari kepala sekolah dan persetujuan dari kepala daerah selaku tim satgas Covid-19. Untuk itu pelaksanaan KBM belum kita mulai,\" ucapnya.
Sementara, sistem pembelajaran di sekolah masih dilakukan secara daring dan pembelajaran luring untuk siswa yang tidak bisa belajar secara daring akibat terkendala koneksi internet, sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan sesuai dengan protokoler kesehatan.
\"Perkiraan di pertengahan bulan Februari ini kita memulai KBM tatap muka, tetapi kami belum mengusulkan kembali ke Pak Bupati karena informasinya grafik Covid-19 belum turun,\" kata Mat Romzan.
Selain itu, Mat Romzan mengatakan telah menghimbau kepada seluruh kepala sekolah dan para guru untuk memaksimalkan pembelajaran daring melalui aplikasi WhatsApp Group (WAG) dan Aplikasi E-Pelajar.
\"Kita sudah memaksimalkan pembelajaran daring dengan adanya pembelajaran melalui WAG sekolah, untuk memberikan tugas kepada murid yang langsung terpantau oleh guru pembimbing masing-masing sekolah. Dan juga melalui aplikasi E-pelajar, siswa dan guru tetap bisa melakukan tatap muka secara online atau pembelajaran jarak jauh,\" tandasnya. (eggy/esn)