NATAR - Untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat hingga tingkat dusun, Pemerintah Desa (Pemdes) Negara Ratu menerapkan wajib ngantor di dusun-dusun. Desa Negara Ratu yang memiliki 14 dusun dengan jarak antar dusun yang cukup jauh menjadi faktor utama diterapkannya aparat desa ngantor di dusun. Kepala Desa Negara Ratu Herry Putra mengatakan, gerakan ngantor di dusun itu merupakan inisiatif dari para aparat desa yang menginginkan percepatan pelayanan dokumen-dokumen diseluruh wilayah Desa Negara Ratu. \"Alhamdulillah saya memiliki personel yang sangat inovatif, mereka tidak terdampak apapun tentang tunjangan yang menurun. Bagi mereka bekerja di desa artinya mengabdi untuk warga,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Senin (22/2). Ia menambahkan, 2021 menjadi tahun yang spesial bagi desanya sebab seluruh pengurusan dokumen-dokumen kependudukan, surat tanah serta surat lainnya telah digratiskan sepenuhnya. \"Tahun spesial, karena untuk pertama kalinya kami menggratiskan semua pengurusan surat-surat. Jadi untuk menghindari praktik-praktik pungli maka para staf desa menggelar pelayanan publik di dusun-dusun,\" jelas dia. Disisi lain Warga Dusun Sidoharjo 1 Haryanto (55) mengaku sangat senang dengan program desa tersebut, sebab dirinya tidak perlu repot-repot untuk ke Balai Desa. \"Enak pak, orang-orangnya langsung ada. Bisa selesai cepat, kalau di balai desa kan belum tentu ketemu sama petugasnya,\" tutur dia. Sementara itu Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) PTSL 2021 Arief Gustaman menilai dilakukannya pelayanan di dusun-dusun salah satunya untuk mempercepat proses pembuatan syarat-syarat untuk pembuatan Sertifikat melalui PTSL. \"Salah satu targetnya agar syarat-syarat pembuatan PTSL ini bisa segera dilengkapi, sehingga tidak ada sertifikat yang tertunda terbit,\" pungkasnya. (Kms)
Pemdes Negara Ratu Ngantor ke Dusun-Dusun
Selasa 23-02-2021,09:23 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :