Hama Tikus Serang Tanaman Jagung

SRAGI - Serangan hama tikus mulai meresahkan sejumlah petani jagung Dusun Pematang Bom, Desa Kedaung, Kecamatan Sragi selama satu bulan belakangan. Hewan pengerat ini tak hanya memakan buah jagung, tetapi tanaman jagung berusia satu bulan juga ikut dirusak. Akibat keresahan ini, tanamam jagung terpaksa sebagai pakan. Sukijo (47) salah satu petani Dusun Pematang Bom mengatakan, hama tikus mulai menyerang tanaman jagung sejak satu bulan belakangan. Tikus merusak tanaman jagung secara spot-spot. \"Serangannya acak, Mas, enggak merata. Ada yang dirusak di tengah lahan, ada juga yang di pojok-pojok saja. Serangan ini sudah satu bulan terakir,\" ujar Sukijo, anggota Kelompok Tani Tri Karya Manunggal ini memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Sabtu (27/2). Tukijo menuturkan, hama tikus tak hanya merusak buah jagung saja. Namun, tanaman jagung berusia satu bulan juga ikut dirusak. Lantaran khawatir dengan serangan tikus tersebut sejumlah petani disana terpaksa memanen tanaman jagung sebagai pakan. \"Enggak cuma buahnya saja yang dihabisi. Batang jangung umur satu bulan, belum keluar bunga juga ikut dimakan. Ada juga tanaman jagung yang sudah dipanen untuk dijadikan pakan ternak, karena buahnya sudah habis,\" ucapnya. Ketua Kelompok Tani Tri Karya Manunggal Sanmiarjo juga mengami dengan adanya serangan hama tikus. Jika dikumpulka, serangan secara spot-spot tersebut sudah mencapai satu hektar. \"Yang luas itu di daerah Pematang Bom kampung Bali. Tapi kalau untuk diwilayah kita sudah satu hektar yang rusak akibat serangan hama tikus ini,\" tuturnya. Sanmiarjo juga tak menampik, serangan hama tikus yang masih terjadi hingga saat ini membuat patani merasa resah. Bahkan petani terpaksa memanen tanaman jagung sebagai pakan ternak sapi. Serangan hama tikus ini juga belum dilaporkab kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatab Setempat. \"Sudah ada yang dipanen berikut batangnya untuk dijadikan pakan, karena takut seragan. Sampai saat ini serangan tikus ini juga belum kami laporkan,\" pungkasnya. (vid)