PENENGAHAN - Masyarakat Kecamatan Penengahan patut waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD). UPT PRI Penengahan menemukan 1 kasus yang terjadi di Desa Gayam. Bahkan serangan penyakit virus yang ditimbulkan gigitan nyamuk aedes aegypti telah menyebabkan seorang warga dirawat. Kasus DBD yang menyerang warga Dusun 4 itu diketahui dari tanggal 27 Februari 2021 lalu. Setelah melihat perkembangannya, kasus DBD tersebut dilaporkan ke RSUD Bob Bazar Kalianda. UPT PRI Penengahan sendiri melaksanakan penyelidikan epidemiologi (PE). Hasilnya bisa dikatakan aman karena petugas tidak menemukan jentik nyamuk. \"Dan tidak ada penderita lain, jadi tidak perlu difogging,\" ujar Koordinator Pencegahan Penyakit UPT PRI Penengahan, Indah Suprihatin, S.Km kepada Radar Lamsel, Rabu (3/3/2021). Selama tidak ada jabrik nyamuk, dan penderita DBD lain yang ditemukan, Indah meminta masyarakat jangan terlalu khawatir. Meski begitu, kewaspadaan tetap dilakukan. Menurut dia, bagian terpenting dalam menyikapi kasus DBD adalah melaksanakan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). \"Yang penting masyarakat tetap PSN aja. Tentunya dengan melakukan 3M Plus,\" katanya. Sejauh ini belum ada desa lain di Kecamatan Penengahan yang dicurigai memiliki kasus DBD. Jika melihat data sebelum-sebelumnya, Indah mengatakan Desa Pasuruan, dan Desa Kelaten menjadi wilayah yang cukup sering memiliki kasus DBD. Selain kasus impor, DBD di dua desa ini disebabkan oleh mobilisasi penduduknya. \"Tetapi, PE dilakukan jika ada laporan kasus atau rumor. Jadi di sana (Pasuruan, dan Kelaten) close case,\" katanya. (rnd)
Satu Kasus DBD Muncul di Gayam
Kamis 04-03-2021,09:17 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :