Hama Tikus Meluas, Petani Minta Tolong

Jumat 12-03-2021,09:21 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI –  Sejumlah petani Dusun Pematang Bom, Desa Kedaung masih dibuat resah dengan serangan hama tikus yang merusak tanaman jagung. Bahkan hingga saat ini tanaman jagung yang mengalami gagal panen akibat dimakan tikus tersebut telah mencapai lima hektar, yang membuat petani merugi lantaran tanaman jagung terpaksa dipanen tebon. Anton (42) salah satu petani setempat mengatakan, sampai saat ini hama tikus  masih terus menyerang tanaman jagung di Dusun Pematang Bom. Bahkan serangan hama pengerat itu semakin mengganas lantaran sebagian tanaman jagung di wilayah setempat telah dipanen. “Sampai sekarang hama tikus masih menyerang. Bahkan semakin ganas, sebab sebagian tanaman jagung telah dipanen akibatnya tanaman jagung yang baru berbuah menjadi sasarannya,” ujar Anton memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (11/3). Anton menuturkan, akibat serangan hama tikus tersebut tanaman jagung seluas tiga seperempat hektar milikinya mengalani gagal panen yang membuat ia mengalami kerugian hingga Rp 7 juta rupiah. Akibat serangan hama tikus tersebut tanaman jagung miliknya terpaksa dipanen tebon, dipanen batang sebagai pakan ternak dengan harga yang sangat murah. “Terpaksa kita panen tebon, karena tadi buah jagung yang masih sangat muda sudah habis dimakan tikus. Walaupun harganya sangat murah, hanya Rp 1,5 juta,” terang Anton. Bendahara Kelompok Tani Trikarya Manunggal, Tuheri juga mengamini dengan adanya serangan hama tikus tersebut. Ia menyebutkan sampai saat ini sudah ada tujuh hektar tanaman jagung yang terpaksan dipanen tebon oleh petani akibat serangan hama tikus tersebut. “Belum berada, tikus masih menyarang tanaman jagung petani. Bahkan sudah ada tujuh hektaran yang terpaksa dipanen petani. Belum dengan kerusakan yang spot-spot,” ungkapnya. Tuheri mengharapkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pengan Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan bisa melakukan upaya pengendalian. Sebab ia khawatir hama tikus akan menyerang tanaman padi petani. “Sampai saat ini belum ada upaya pengendalian. Harapan kami ada bantuan dari pemerintah, kami khawatir hama tikus akan menyarang tanaman padi jika tidak segera dikendalikan,” harapnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait