Naik Sesaat Lalu Merosot

Senin 19-04-2021,09:10 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI –  Kenaikan harga udang vaname yang dirasakan oleh petambak Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi nampaknya tidak bertahan lama. Setelah sempat bertahan diatas Rp 50 ribu per kilogram dalam tiga bulan belakangan, komoditas andalan wilayah Kecamatan Sragi itu, kini mulai menurun sejam memasuki Bulan Ramadan. Iskandar (48) salah satu petambak udang vaname Desa Bandar Agung mengatakan, harga udang vaname yang sempat membaik selama tiga bulan belakangan kini mulai merosot. Sebelumnya harga masih diangka Rp 50 ribu per kilogramnya, kini menurun menjadi Rp 53 ribu. “Padahal harga mulai stabil baru tiga bulan, namun selama satu pekan ini harga mulai goyang semenjak masuk Ramadan ini. Dari harga Rp 55 ribu harga sudah mulai turun menjadi Rp 53 ribu,” ujar petambak udang Dusun  Bunut Utara itu, Sabtu (17/4) kemarin. Iskandar menuturkan, harga udang yang  merosot selalu dialami petani setiap memasuki Ramadan. Apalagi menjelang lebaran, harga jual justru semakin turun lantaran pabrik pengiriman udang  yang libur. “Berbeda dengan harga ayam yang naik pada saat lebaran, harga udang vaname malah turun. Karena itu tadi, pabrik banyak yang libur. Ini selalu dialami petambak setiap tahun. Bahkan untuk diwilayah tambak yang jauh dari jalan lintas sudah diangka Rp 50 ribu per kilogramnya,” terang Iskandar. Hal tersebut juga diamini oleh Sudarto, mulai merosotnya harga jual udang vaname ini mulai membuat gundang sejumlah petambak. bahkan petambak Dusun Sumberjaya ini mengaku, harga udang vaname dengan size 100 di wilayahnya sudah diangka Rp 50 ribu per kilogram. Padahal satu pekan lalu harga udang masih Rp 55 ribu per kilogram. “Kalau bulan Raman harga selalu turun, Mas. Sebelum puasan masih Rp 55 ribu se kiloh, sekarang sudah Rp 50 ribu. Apalagi kalau sudah mau lebaran nanti, mungkin harga tambak jatuh dan harga mau stabil lagi susah,” tuturnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler