SIDOMULYO - Tim Kabupaten Lampung Selatan, menyebut, akan melakukan upaya tegas dan terukur dengan berkoordinasi bersama aparat penegak hukum serta lembaga terkait, bila mendapati agen nakal jika terbukti melakukan penimbunan komoditas pangan dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Sehinga, mengakibatkan minimnya ketersedian stok dan berdampak harga komoditas pangan melambung tinggi di bulan suci Ramadhan hingga lebaran Idhul Fitri 1442 H mendatang, di sejumlah pasar tradisional di Lampung Selatan. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Tim Kabupaten Lampung Selatan, Yusri, SE, MM kepada Radar Lamsel, usai memantau harga komoditas pangan di bilangan pasar tradisional Sidomulyo, Selasa (20/4). Yusri menerangkan, dua minggu sebelum bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terdiri dari, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Dinas Koperasi dan UMKM, hingga hari ini, secara berkala turun kelapangan, melakukan pemantauan stok dan harga komiditas pangan di bilangan pasar-pasar tradisional di Lampung Selatan. Langkah tersebut, merupakan salah satu upaya oleh Pemkab Lamsel, untuk menekan laju kenaikan harga komoditas pangan di sejumlah pasar tradisional di Lampung Selatan, menjelang awal Ramadhan hingga hari Raya Idhul Fitri 1442 H mendatang. \" Hasil Pemantauan ketersedian stok dan harga komoditas pangan di sejumlah pasar di Lamsel, mulai dua minggu sebelum puasa hingga hari ini, masih aman. Dan harga komoditas pangan terbilang stabil,\" terang Yasir. Bahkan lanjut Yasir, di beberapa komoditas pangan di bilangan pasar kebanggan warga Sidomulyo misalnya, harga cabai banyak mengalami penurunan. Sementara, komoditas lainnya terbilang masih stabil. \" Bulan puasa tahun ini, komoditi pangan di pasar Sidomulyo, seperti daging sapi kualitas baik masih stabil bertengger dikisaran Rp 125 ribu. Kemudian, di susul harga cabai merah yang sebelum puasa sempat menembus di harga Rp 35 ribu perkilogram, sekarang sudah turun dikisaran Rp 28 ribu perkilogram. Cabai rawit semula diharga Rp 35 ribu kini turun menjadi Rp 30 ribu. Dan cabai setan sebelum puasa sempat tembus diharga Rp 80 ribu hingga Rp 1.20 ribu perkilogramnya, kini turun menjadi Rp 45-50 ribu perkilogramnya,\" katanya. Ihwal stok pangan di Lampung Selatan Yusri mengklaim aman. \" Hanya saja, di bulan suci Ramadhan tahun ini, daya beli masyarakat mengalami fluktuasi. Bahkan terbilang masih rendah. Akibat, dampak Covid-19,\" bebernya. Pihaknya berharap, melalui kegiatan tersebut, stok dan harga komoditas pangan di Lampung Selatan tetap stabil. \" Kami berharap melalui pemantauan secara berkala ini, stok dan harga komoditi pangan di sejumlah pasar di Lampung Selatan hingga menjelang hari Raya Idhul Fitri mendatang, tetap stabil,\" tandasnya. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Disperindag Lamsel Yusri, SE, MM, Kadis Perikanan DR. Meizar Malanesia, M. Si, Kadis Disnakeswan Drh. Arsyad, Kadis Koperasi dan UMKM I Ketut Sukerta, SE, Kadis DKP Ir. Yansen Mulya, M.P, Sekcam Sidomulyo Suheri, Kepala UPT Pasar Sidomulyo Agus Sahrony, Kepala UPT Puskeswan Sidomulyo Barkah.(sho)
Hati-hati Menimbun, Sanksi Menanti
Rabu 21-04-2021,09:18 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :