Ajak Bulog Beli Gabah Petani

SRAGI - Harga jual gabah yang masih anjlok, sampai saat ini masih menjadi keresahan patani di Kecamatan Sragi. Mereka khawatir harga  gabah kembali merosot pada panen raya nanti. Merosotnya harga gabah ini juga mengundang rasa simpatik Anggota Komisi II DPRD Lampung Selatan, Taman untuk memperjuangkan harga  gabah ditingkat petani. \"Masalah harga gabah yang menjadi keresahan petani menjelang panen raya ini, tentu saja menjadi perhatian kita. Dan akan kita perjuangkan hingga musim panen raya tiba,\" ujar taman memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, ketika menggelar reses dan silaturahmi berasama masyarakat di Desa Kuala Sekampung, Kamis (22/4). Taman menuturkan, pihaknya akan menggandeng Bulog untuk membeli gabah petani Lampung Selatan, khusnya Kecamatan Sragi.  Upaya ini dilakukan untuk menjaga ke stabilan harga jual gabah pada saat panen raya. Upaya ini, kata Taman, juga harus dibarengi dengan upaya petani untuk meningkatkan kualitas padi. \"Salah satu upaya kita yaitu dengan mengajak Bulog untuk membeli beras petani. Ini kita lakukan agar harga gabah ditingkat petani tetap stabil. Namun petani juga harus meningkatkan kualitas gabah, mutunya,\" sambungnya. Dalam kesempatan tersebut taman juga mengajak masyarakat Sragi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di Bulan Ramadan ini,. \"Harapan kita di bulan Ramadan ini masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Agar tidak terjadi penularan Covid-19,\" harapnya. Sementara itu Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Kuala Sekampung Suwanto mengatakan, saat ini harga jual gabah masih diangka Rp 3.700 per kilogram untuk padi panjang. Harga ini sesuai dengan harga pokok pemerintah (HPP). Sementara untuk padi bulat harga jual ditingkat petani diangka Rp 3.500 per kilogram. \"Kalau padi panjang masih sama dengan hpp Rp 3.700. Nah padi bulat ini harganya yang di bawah hpp. Harapan kami ada upaya dari pemerintah agar harga gabah stabil,\" pungkasnya. (vid)