Bumame Farmasi Boleh Beroperasi

BAKAUHENI - Bumame Farmasi akhirnya boleh melakukan tes swab antigen kepada pengguna jasa di Pelabuhan Bakauheni. Izin ini didapat setelah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang memberikan rekomendasi kepada klinik asal DKI Jakarta tersebut untuk beroperasi. Kepala KKP Kelas II Panjang, R. Marjunet, mengatakan persyaratan yang dimiliki Bumame Farmasi sebagai pihak yang melakukan tes swab antigen dinyatakan tanpa masalah. KKP melihatnya dari segi kelengkapan alat, dan sumber manusia (SDM) yang dimiliki pihak klinik. \"Mereka sudah siap beroperasi, mulai sekarang juga bisa,\" katanya saat dihubungi Radar Lamsel, Minggu (25/4/2021). Sementara tugas pegawai KKP di Pelabuhan Bakauheni, kata Marjunet, masih sebatas validasi surat hasil tes saja. Untuk biaya tes swab antigen, KKP tidak akan ikut campur di dalamnya. Marjunet menegaskan kalau urusan tersebut diserahkan kepada pihak swasta dalam hal ini Bumame Farmasi. \"Silakan dilihat langsung saja, karena saya tidak tau pasti. Mereka akan efektif operasi mulai tanggal 6 Mei nanti,\" katanya. Diberitakan sebelumnya, Bumame Farmasi sudah memasang banner pelayanan tes swab antigen di sekitar terminal di Pelabuhan Bakauheni sejak pekan lalu. Namun pelayanan itu belum beroperasi karena pihak Bumame Farmasi belum mengantongi rekomendasi. PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni juga tidak tahu menahu soal pelayanan tes swab antigen di wilayahnya. Mereka hanya menduga kalau pelayanan itu diberikan melalui Dinas Kesehatan, KKP, dan pihak ketiga yang mungkin ditunjuk oleh kedua instansi tersebut. (rnd)