Bisa Jadi Urusan

Ribut-ribut pembangunan breakwater mesti diurus. Menjelang lebaran protes khalayak kian nyaring. Oleh sebab polusi, becek dan tanah merah menghiasi jalanan pesisir Kecamatan Rajabasa. Entah startegi apa yang dipakai dalam pembangunan yang dimulai pasca terjangan tsunami itu. Yang jelas mayoritas pengguna jalan satu suara, kesal saat harus lewat lingkar pesisir yang berubah kecoklatan. Tak ada jalan lain memang. Itulah mengapa jalanan jadi korban. Apakah nanti kerusakan jalan bakal dibenahi? Ini mesti jadi atensi pemerintah daerah. Jangan sampai kecolongan seperti proyek tol yang merusak banyak jalanan Lampung Selatan. Membangun itu sulit. Apalagi membangun ditengah masyarakat yang kehidupan tetangganya bukan main ruwet, itu makin sulit. Dilalahnya; dampak pembangunan malah menyulitkan. Walau tujuan breakwater, menyelamatkan. Bagaimanapun ini harus ada yang mengurus. Kalau tidak, bisa jadi urusan atau salah urus. Boleh jadi ada dua suara; pertama suara penduduk disana yang benar-benar mengeluh. Kedua; suara-suara pembagian kerjaan diatas keluhan warga disana. Mari berdo’a agar kemungkinan kedua tak dipertontonkan. Sebab tak punya kerjaan sama bahayanya dengan kebanyakan kerjaan. Percayalah! (*)