Bukan Smart City tetapi Smart Village

Selasa 21-06-2016,11:25 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA - Kabupaten Lampung Selatan akan dibawa Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan dan Wakil Bupati Nanang Ermanto pada pembangunan yang tak hanya bermental beton. Pembangunan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi fokus kepemimpinan baru di Bumi Khagom Mufakat ini. Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan mengungkapkan masih rendahnya indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Lamsel menjadi salah satu hal yang dipikirkannya. Zainudin bertekad akan mengangkat Lamsel dari urutan ke-delapan IPM di Provinsi Lampung. “Ini akan kita lakukan. Pendidikan formal dan non formal akan kita maksimalkan,” ungkap Zainudin Hasan kepada Radar Lamsel. Zainudin mengakui pendidikan formal menjadi hal yang utama dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Tetapi bukan berarti pendidikan non formal juga tak mampu mendorong kulitas SDM di Lamsel. Khusus non formal ini Zainudin Hasan telah menyiapkan program pengembangan perpustakaan seru atau perpuseru diseluruh wilayah Lamsel. Pengembangan ini akan didorong dengan menyiapkan perangkat komputer diseluruh kecamatan dan desa. “Kita akan bangun masyarakat desa yang berwawasan teknologi. Jadi bukan smart city tetapi smart village,” kata Zainudin Hasan. Masyarakat desa, kata Zainudin juga memiliki kekuatan mendongkrak pembangunan. Untuk itu pembinaan dan peningkatan SDM masyarakat desa harus dilakukan. “Cara yang paling mudah adalah dengan pendidikan non formal. Biayanya juga tidak mahal. Tidak perlu pakai APBD,” ungkap dia. Menurut Zainudin masyarakat desa dapat menggunakan fasilitas itu untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan. Dengan begitu peranan masyarakat dalam pembangunan akan mendongkrak akselerasi pembangunan yang dilakukan desa dan daerah. Terkait rencana ini Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan dalam waktu dekat akan membangun pilot project perpuseru yang dipusatkan di Kota Kalianda. Tak tanggung-tanggung perpustakaan ini akan ditempatkan dibangunan bawah Masjid Agung Kubah Intan. Tempat ini sebelumnya dijadikan sebagai tempat belajar membaca Al-Quran. “Nanti jika pilot project ini sudah jadi, masyarakat bisa menggunakan fasilitas ini untuk kemaslahatan. Boleh untuk belajar apa saja. Tidak hanya belajar membaca Al-Qur’an,” ungkap Zainudin. Proyeksi pilot project perpuseru dibawah Masjid Agung Kalianda kini sudah memiliki progress. Dalam waktu dekat perpuseru ini akan diresmikan. Bahkan peresmian pusat belajar non formal yang digratiskan untuk semua masyarakat ini akan diresmikan oleh Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan dan Menteri Kemenkominfo RI Rudiantara. “Dilokasi ini setidaknya sudah ada 30 komputer yang siap digunakan. Mudah-mudahan bisa kita tambah sampai 40 unit. Termasuk 24 ribu buku,” kata Zainudin. Zainudin bertekad mendorong masyarkat Lamsel cerdas dan berwawasan. Ketertinggalan menurut dia tidak boleh dijadikan sebagai alasan agar masyarakat berwawasan luas. “Biar kita orang desa, tetap harus cerdas. Ini yang akan mengangkat derajat kita,” pungkasnya. (edw)

Tags :
Kategori :

Terkait