GEDONGTATAAN - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meminta kepada panitia qurban di islamic center Ar Royyan dan seluruh panitia qurban di pesawaran agar disiplin menerapkan prokes dan tidak menciptakan kerumunan.
\"Saya meminta kepada panitia pemotongan hewan qurban Islamic Center maupun masjid-masjid yang melaksanakan pemotongan, agar dapat mengedepankan protokol kesehatan dan memastikan agar tidak adanya kerumunan masyarakat, sehingga tidak menimbulkan klaster penyebaran covid-19,\" ungkapnya saat menyerahkan hewan qurban kepada panitia di Islamic center, Senin (19/7).
Dikatakan, selain menerapkan protokol kesehatan saat melakukan pemotongan hewan qurban, Dendi juga meminta kepada seluruh panitia pemotongan hewan qurban, agar membagikan daging qurban secara door to door ke rumah masyarakat yang menerima.
\"Memang di tahun-tahun sebelumnya masyarakat datang langsung ke masjid, hal ini yang dapat menimbulkan kerumunan, maka dari itu saya meminta pembagian langsung ke rumah penerima,\" ucapnya.
Selain menyerahkan hewan qurban ke panitia qurban Masjid Ar Royyan, Dendi juga memastikan agar pelaksanaan sholat Ied tidak diselenggarakan di Masjid.
\"Saya baru selesai zoom bersama bapak Presiden dan Wakil, beliau meminta untuk pelaksanaan shalat Ied tidak dilaksanakan di rumah ibadah maupun lapangan, harus melaksanakan di rumah masing-masing bersama dengan keluarga,\" ucapnya.
Sementara itu, Ketua panitia pemotongan hewan qurban Islmaic Center Kabupaten Pesawaran, Ulin Nuha mengatakan, tahun ini penerimaan hewan qurban mengalami penurunan yang sangat signifikan, hal ini berdampak pada banyaknya kupon yang akan dibagi.
\"Alhamdulillah tahun ini ada dua ekor sapi, satu dari Pak Bupati dan satunya dari BAZNAS Pesawaran dan rencananya tahun ini kita akan membagikan 400 kupon daging, yang akan kita bagi secara langsung ke rumah rumah penerima. Kalau tahun sebelumnya kita memotong lima ekor sapi dan empat ekor kambing, dan membagikan 1.200 kupon,\" singkatnya. (esn)