Raup Rezeki di Masa Pandemi

Kamis 22-07-2021,09:28 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PENENGAHAN – Pandemi mendatangkan rezeki. Mungkin begitulah ungkapan yang pas untuk menggambarkan aktivitas penyedia jasa yang mencetak sertifikat/kartu vaksin. Mereka bisa meraih pendapatan sebesar Rp15 ribu per kartu setiap kali cetak. Angka keuntungan yang terbilang lumayan. Sekali cetak kartu, jasanya dikenai biaya sebesar Rp25 ribu. Bahan kartunya yang terbuat dari pvc (polivinil klorida) bisa dikatakan bagus. Seperti bahan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang tentunya sudah dimiliki WNI (Warga Negara Indonesia) yang telah menginjak usia 17 tahun. Jika diakumulasi, keuntungan dari pembuatan kartu vaksin rata-rata berada di angka Rp200 ribu. Artinya, per hari ada 20 orang yang mengajukan percetakan kartu kepada penyedia jasa. Setiap hari, penyedia jasa siap meladeni permintaan berapa saja jumlah kartu yang akan dicetak. “Karena banyak barengannya nanti mah. Berapa aja kita layani,” ujar Nahri, penyedia jasa percetakan kartu/sertifikat vaksin, Rabu (21/7/2020). Pemuda asal Desa Kampung Baru ini mengatakan saat ini pesanan kartu yang dicetak lumayan banyak. Sebab, masyarakat sudah banyak yang ikut vaksinasi pertama maupun kedua. Sebaliknya, semakin sepi vaksinasi, maka sepi pula permintaan jasa cetak kartu tersebut. “Sehari bisa langsung jadi. Misalnya pesan sekarang, besoknya sudah bisa diambil ke sini,” katanya. Menurut Nahri, untuk saat ini pesanan kartu vaksinasi lebih didominasi masyarakat yang sudah menjalani vaksin kedua. Tetapi, tak sedikit pula permintaan cetak kartu vaksin meskipun masyarakat baru menjalani vaksinasi pertama. Karena, kata dia, keterangan hasil vaksinasi pertama jadi syarat bepergian. “Malah yang pesan ada dari Bandar Lampung. Sebenernya biar praktis sih kartu vaksin 1 dan vaksin 2 itu dicetak bolak-balik. Tapi banyak yang udah minta meski vaksin 1 juga, kita mah layanin aja,” katanya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait