Jembatan Way Muli Jebol

RAJABASA – Jembatan di jalan poros Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa jebol. Kondisi ini sangat membahayakan pengendara jika melintasi jalan penghubung tersebut. Jembatan jebol berdiameter 1,5 meter itu sudah terjadi sejak seminggu lalu. Diduga jembolnya jembatan tersebut karena berumur tua dan belum mendapat perbaikan dari pemerintah. Kini, untuk mencegah terjadi kecelakaan, warga setempat memberikan rambu-rambu agar pengendara tidak terjebak dalam lubang. Kepala Desa (Kades) Way Muli, Kecamatan Rajabasa Rohaidi, S.Pd mengatakan, pihaknya akan melaporkan kerusakan jembatan di jalan nasional ke Pemkab Lampung Selatan agar segera diperbaiki. Sebab, jalan provinsi itu merupakan jalan penghubung dari Kecamatan Rajabasa menuju Kecamatan Penengahan. “Jembatan itu jebol sekitar satu minggu lalu. Mungkin karena usianya sudah tua sehingga jebol saat dilintasi kendaraan bermuatan berat. Kami akan laporkan kerusakan itu ke Pemkab Lamsel agar segera diperbaiki dan tidak membahayakan pengendara yang melintas. Terlebih lagi jalan ini merupakan jalan penghubung antar kecamatan,” kata Rohaidi, Rabu (29/6). Selain melaporkan kerusakan itu, lanjut Rohaidi, pihaknya juga akan membuat proposal yang ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang ada di desanya. “Kami akan minta bantuan kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kecamatan Rajabasa untuk memperbaiki jembatan yang jebol tersebut,” ujarnya. Ketua LKM Kecamatan Rajabasa Nuraidi mendukung rencana Pemerintah Desa Way Muli terkait meminta bantuan kepada perusahaan yang ada di wilayah itu. “Kami akan dukung segala bentuk perbaikan. Karena sebentar lagi mau lebaran, orang-orang yang dari jauh tidak tahu kalau ada jalan yang bolong. Itu sangat membahayakan,” kata Nuraidi, kepada Radar Lamsel kemarin. Selain itu, kata Nuraidi, Kecamatan Rajabasa khususnya Desa Way Muli merupakan salah satu tujuan wisata saat musim liburan. “Hari raya Idul Fitri nanti, tempat-tempat wisata di Rajabasa akan dibanjiri pengunjung baik lokal dan dari luar daerah. Kalau tidak segera diperbaiki akan mengganggu transportasi tujuan wisata,” kata Nuraidi yang menyarankan aparat desa segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Rajabasa terkait perbaikan jembatan jebol tersebut.(CW 1)